Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/03/2015, 09:48 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Sejak dilantik menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat jarang terlihat berkantor di Balai Kota. Suasana di ruang wakil gubernur di lantai 2 Balai Kota pun tak sehidup saat Basuki Tjahaja Purnama menjabat sebagai wagub.

Pada siang hari, ruang kerjanya sudah tak berpenghuni. Pada sore hari pun, lampu, peralatan elektronik, serta pendingin ruangan telah dimatikan.

Biasanya, keberadaan Djarot di Balai Kota ialah untuk mengikuti rapat pimpinan (rapim) maupun rapat bertemu dengan tamu-tamu yang datang kepadanya. Namun, setelah acara selesai, Djarot bisanya langsung meninggalkan Balai Kota.

Tak jarang ia mengajak wartawan untuk blusukan meninjau program Pemprov DKI di lapangan. Namun, tak jarang pula kegiatannya di luar saat jam kerja ialah untuk mengurusi internal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).

Djarot saat ini tercatat masih aktif menjabat sebagai Ketua DPP PDI-P. Seperti pada pelaksanaan Konferda PDI-P DKI, Rabu (11/3/2015) lalu, Djarot menghadiri konferensi itu meski masih jam kerja sebagai Wagub DKI.

Selain itu, agenda Djarot beberapa pekan ini tidak pernah ter-publish oleh Pemprov DKI sehingga banyak wartawan yang tidak mengetahui kegiatannya. Bagaimana tanggapan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama melihat hal tersebut?

"Kemarin Pak Djarot upacara sama TNI dan Satpol PP, habis itu keliling-keliling kali," kata Basuki. 

Namun, setelah itu, Basuki justru kembali menyebut nama artis Dian Sastro dan Raisa yang dulu dijagokannya menjadi calon wagub DKI. Meski demikian, menurut Basuki, Djarot adalah tokoh yang pantas menjadi wagub karena berpengalaman menata kota saat menjadi Wali Kota Blitar selama dua periode.

"Makanya gue pengen wagub itu kayak Dian Sastro sama Raisa. Tapi, kan mesti pilih yang pengalaman. Kalau gue pilih Raisa, nanti lu protes sama gue," seloroh Basuki seraya terkekeh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com