Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Bantah Lindungi Pengacara Lulung dkk hingga Sulit Dieksekusi

Kompas.com - 19/03/2015, 19:28 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepolisian membantah melindungi pengacara Razman Arif Nasution sehingga sulit dieksekusi. Sebaliknya, Polri mengaku membantu proses eksekusi kuasa hukum anggota DPRD DKI Abraham "Lulung" Lunggana dan kawan-kawan.

"Justru kemarin, dari jaksa yang menangkap, dibantu anggota polres untuk proses eksekusinya," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Komisaris Besar Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Kamis (19/3/2015).

Seperti diketahui, Razman telah dijebloskan ke rumah tahanan di Cipinang, Jakarta Timur, oleh tim intel Kejaksaan Agung (Kejagung) dan Kejaksaan Negeri Penyabungan, Mandailing Natal, Sumatera Utara, pada Rabu (18/3/2015) kemarin atas kasus penganiayaan.

Namun, proses eksekusinya diketahui cukup sulit. Sulitnya Razman dieksekusi oleh tim kejaksaan disebut-sebut karena ada bantuan dari pihak kepolisian.

Rikwanto mengatakan, ketika ia bertemu Razman beberapa waktu lalu, tidak ada anggota kepolisian yang mendampingi Razman. Ia menyebut bahwa Razman hanya didampingi oleh pengacaranya. [Baca: Tolak Ditangkap, Pengacara Lulung dkk Dikejar Jaksa di Jalan Djuanda]

Razman ditangkap sekitar pukul 15.30 WIB di sekitar kantor Mahkamah Agung (MA), Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat. Ia diketahui kerap melawan saat hendak dieksekusi.

Razman sendiri telah diputus dengan hukuman pidana penjara selama tiga bulan oleh Pengadilan Tinggi Medan. Kemudian, Razman mengajukan kasasi dan ditolak oleh MA melalui putusan pada 2009.

Razman adalah salah satu anggota tim kuasa hukum Sutan Bhatoegana, tersangka dugaan tindak pidana korupsi gratifikasi Kementerian ESDM. Razman juga mantan pengacara Komisaris Jenderal Budi Gunawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com