Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/03/2015, 08:01 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kekisruhan soal anggaran pendapatan dan belanja daerah di DKI Jakarta tahun 2015 harusnya telah usai setelah DPRD DKI menyetujui penerbitan peraturan gubernur dan menggunakan pagu APBD perubahan tahun lalu untuk APBD tahun 2015, Senin (23/3/2015).

Meski menilai banyak kerugian yang ditimbulkan, Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama juga tidak keberatan dengan keputusan DPRD itu. Namun, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana sepertinya tetap tidak bisa menghentikan kritik pedasnya terhadap Sang Gubernur.

Seusai bertemu Wakil Presiden Jusuf Kalla, di Kantor Wapres, Jakarta Pusat, Senin kemarin, Lulung kembali melontarkan kritik kepada Ahok. Dia kembali menyinggung pernyataan Ahok beberapa waktu lalu yang menuding DPRD maling. Politisi Partai Persatuan Pembangunan ini menilai, sebagian publik sudah telanjur berpersepsi negatif akibat tudingan Ahok itu.

Oleh karena itu, DPRD memutuskan penggunaan peraturan gubernur sehingga Ahok bisa menerbitkan peraturan tersebut sendiri, tak harus bekerja sama dengan DPRD.

"Supaya tidak ada kesan kami maling, serahkan saja semuanya ke Gubernur," kata Lulung.

Lulung juga memastikan, hak angket yang digulirkan oleh para anggota DPRD terhadap Ahok tidak akan berhenti meski kekisruhan anggaran sudah diselesaikan. Penyelidikan terhadap Ahok, katanya, harus dilakukan karena hak angket itu digulirkan tak hanya terkait dengan kekisruhan soal anggaran.

"Angket itu ada persoalan politik dan hukum. Ahok sudah fitnah kami, begal APBD DKI, maling, dan sebagainya," ucap Lulung.

Sebelum menyudahi sesi wawancara dan meninggalkan wartawan yang mencegatnya, Lulung kemudian menutup kritiknya kepada Ahok dengan membuat pantun sederhana sebanyak dua bait.

"Makanya, es kemong pake roti, kalau ngomong hati-hati," kata Lulung.

Lulung jadi pimpinan DPRD terakhir yang keluar dari ruang konferensi pers. Empat pimpinan lain di DPRD, yakni M Taufik (Gerindra), Triwisaksana (PKS), Prasetio Edi Marsudi (PDI-P), dan Ferrial Sofyan (Demokrat) sudah berjalan jauh ke luar ruangan.

Lulung memang sempat tertahan lama oleh wartawan, bukan hanya karena ingin mewawancarainya, melainkan juga untuk selfie. Mungkin hal itulah yang membuatnya melangkah terburu-buru dan akhirnya tersandung sebuah anak tangga kecil, tepat di pintu keluar ruangan konferensi pers. Lulung pun segera bangkit dari jatuhnya, dan menoleh ke arah wartawan yang ada di belakangnya.

"Gara-gara kalian sih ini," ujar Lulung sambil tersenyum malu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ini Rekayasa Lalu Lintas Saat LPS Monas Half Marathon 2024

Ini Rekayasa Lalu Lintas Saat LPS Monas Half Marathon 2024

Megapolitan
Dua Lansia di Bogor Ditangkap karena Cabuli Tiga Anak, Sempat Diinterogasi Ibu Korban

Dua Lansia di Bogor Ditangkap karena Cabuli Tiga Anak, Sempat Diinterogasi Ibu Korban

Megapolitan
Siasat Kakak Beradik Rekrut Puluhan Selebgram untuk Promosikan Situs Judi Online

Siasat Kakak Beradik Rekrut Puluhan Selebgram untuk Promosikan Situs Judi Online

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Saat Staf Hasto Kristiyanto Minta Perlindungan LPSK | Akrabnya Gibran dan Heru Budi Blusukan Bareng di Jakbar-Jakut

[POPULER JABODETABEK] Saat Staf Hasto Kristiyanto Minta Perlindungan LPSK | Akrabnya Gibran dan Heru Budi Blusukan Bareng di Jakbar-Jakut

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 30 Juni 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 30 Juni 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Sudirman Said Sebut Perencanaan Batavia 'Contekan' untuk Bangun Jakarta

Sudirman Said Sebut Perencanaan Batavia 'Contekan' untuk Bangun Jakarta

Megapolitan
Sejumlah Titik dan Gedung di Jakarta Padamkan Lampu Malam Ini, Cek Lokasinya

Sejumlah Titik dan Gedung di Jakarta Padamkan Lampu Malam Ini, Cek Lokasinya

Megapolitan
Mobil Tertimpa Pohon Saat Melintas, Sopir dan Penumpang Syok

Mobil Tertimpa Pohon Saat Melintas, Sopir dan Penumpang Syok

Megapolitan
Pohon 15 Meter di Kuningan Mendadak Tumbang, Timpa Mobil yang Melintas

Pohon 15 Meter di Kuningan Mendadak Tumbang, Timpa Mobil yang Melintas

Megapolitan
Ulah Rombongan Tiga Mobil di Depok, Tak Bayar Makan yang Dipesan gara-gara Miskomunikasi

Ulah Rombongan Tiga Mobil di Depok, Tak Bayar Makan yang Dipesan gara-gara Miskomunikasi

Megapolitan
Cerita Karyawan Warteg yang Kebakaran di Duren Tiga: Sempat Mati Listrik 2 Kali sebelum Api Membesar

Cerita Karyawan Warteg yang Kebakaran di Duren Tiga: Sempat Mati Listrik 2 Kali sebelum Api Membesar

Megapolitan
Komentar Sejarawan usai Lihat Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia...

Komentar Sejarawan usai Lihat Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia...

Megapolitan
Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia Memprihatinkan, Sejarawan Nilai Pemerintah Pilih Kasih

Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia Memprihatinkan, Sejarawan Nilai Pemerintah Pilih Kasih

Megapolitan
Gudang Timur Kasteel Batavia di Kota Tua, Cagar Budaya tapi Kondisinya Tak Terawat

Gudang Timur Kasteel Batavia di Kota Tua, Cagar Budaya tapi Kondisinya Tak Terawat

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Akibat Tabrak Separator Busway di Kebon Jeruk

Pengendara Motor Tewas Akibat Tabrak Separator Busway di Kebon Jeruk

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com