"Malahan saling curiga antara dua lembaga ini," kata Direktur CBA Centre For Budget Analysis, Uchok Sky Khadafi, kepada Kompas.com, Rabu (25/3/2015).
Akibat konflik ini, lanjut Uchok, ada beberapa lembaga yang anggarannya akan dikurangi pada APBD 2015.
"Bila diberlakukan anggaran 2014 maka ada lembaga-lembaga yang diuntungkan dan dirugikan," terangnya.
Berikut, rincian lembaga yang diuntungkan karena pagu tahun 2014 lebih besar dibandingkan tahun 2015.
1). Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Provinsi DKI Jakarta. Pada tahun 2014 dapat anggaran sebesar Rp 19,2 miliar, pada APBD 2015 mendapat Rp 17,4 miliar
2). Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Jakarta. Pada tahun 2014 mendapat anggaran sebesar Rp 300 miliar, sedangkan pada APBD 2015 mendapat Rp 239,5 miliar
3). Lembaga Pembinaan Keagamaan Budha (LPKB) Provinsi DKI Jakarta, pada tahun 2014 mendapat anggaran sebesar Rp 1 miliar. Dalam APBD 2015 hanya sebesar Rp 700 juta.
4). Institut Al Qur'an (IIQ) Jakarta tahun 2014 mendapat anggaran Rp 3 miliar. Pada APBD 2015 hanya sebesar Rp 1 miliar.
5). PMI dan 6 kota/kabupaten administrasi, mendapat anggaran sebesar Rp 21,4 miliar tahun 2014. Sebelumnya, pada APBD 2015 Rp 10 miliar.
6). Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jakarta pada tahun 2014 mendapat anggaran sebesar Rp 3,3 miliar. Dalam APBD 2015 mendapat Rp 775 juta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.