Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggotanya Cekcok dengan Sipil, Pejabat Polisi Adakan Rapat Khusus

Kompas.com - 27/03/2015, 19:27 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Para pejabat Polda Metro Jaya mengadakan rapat khusus untuk membahas kasus percekcokan seorang polisi dengan warga sipil di bus transjakarta yang terekspos melalui media sosial.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Martinus Sitompul mengatakan rapat tersebut dihadiri Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kasubdit Pembinaan dan Penegakan Hukum Ditlantas Polda Metro Jaya, Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor, dan pejabat-pejabat polisi lainnya.

“Khusus untuk membahas masalah ini (percekcokan antara anggota polisi dan sipil),” kata Martinus, Jumat (27/3/2015) di Mapolda Metro Jaya. [Baca: Urusan Video "Polisi Bentak Sopir Transjakarta" Bikin Pusing Pejabat Polda]

Ia mengatakan, masyarakat memiliki harapan tinggi kepada polisi untuk melakukan tugasnya dengan bersih. Sehingga, adanya kasus-kasus yang menimpa anggotanya dengan masyarakat perlu menjadi bahan introspeksi.

“Polisi harus introspeksi, tugasnya sudah sesuai atau belum. Kritikan dari masyarakat ini baik, polisi jadi tahu pelaksanaan tugas tidak gampang, jadi harus terus memperbaiki kinerja,” tutur Martinus.

Diketahui, dalam beberapa hari terakhir, netizen mempersoalkan video yang menunjukkan aksi anggota polisi yang marah-marah di bus transjakarta. Aksi itu membuat kesan ia membela pengendara motor yang hampir terserempet bus transjakarta. Padahal, sepeda motor sebetulnya sudah dilarang untuk masuk ke dalam jalur transjakarta. [Baca: Polisi yang "Ngomel" di Bus Transjakarta Dianggap Langgar Disiplin]

Belum juga selesai kasus itu, seorang anggota polisi lainnya diduga melontarkan kata-kata rasial kepada pengemudi mobil yang ditilang. Pengemudi itu kemudian curhat di laman Facebook-nya dan mengundang komentar-komentar negatif dari netizen untuk polisi. [Baca: Tilang Pengemudi Mobil, Polisi Jakarta Barat Diduga Lontarkan Kata-kata Rasial]

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

Megapolitan
Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Megapolitan
Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya 'Nyentong' Nasi Sendiri

Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya "Nyentong" Nasi Sendiri

Megapolitan
Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Megapolitan
Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Megapolitan
KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Kecamatan Grogol Petamburan Tambah Personel PPSU di Sekitar RTH Tubagus Angke

Kecamatan Grogol Petamburan Tambah Personel PPSU di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Megapolitan
Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Megapolitan
Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com