Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Angket Laporkan Hasil Penyelidikan kepada Pimpinan DPRD

Kompas.com - 30/03/2015, 12:49 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Tim pansus hak angket menggelar rapat evaluasi terhadap semua proses penyelidikan yang telah dilakukan. Rapat kali ini sekaligus untuk melaporkan hasil penyelidikan kepada para pimpinan DPRD DKI.

"Rapat angket siang hari ini adalah rapat evaluasi sekaligus finalisasi tentang kegiatan-kegiatan yang dilakukan, pihak terkait maupun tim ahli," ujar ketua tim angket Muhammad "Ongen" Sangaji di Gedung DPRD DKI, Senin (30/3/2015). [Baca: Hasil Angket Diumumkan Pekan Depan]

Rapat hari ini dihadiri tiga pimpinan DPRD, yakni Mohammad Taufik, Abraham Lunggana, dan Triwisaksana. Sementara itu, dari panitia hak angket antara lain ada Prabowo Soenirman (Fraksi Partai Gerindra), Maman Firmansyah dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan, Selamat Nurdin dan Tubagus Arif dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), serta Jhoni Simanjuntak dan Pantas Nainggolan dari Fraksi Partai PDI Perjuangan.

Ongen mengatakan, rapat tersebut juga dilakukan untuk meminta masukan dari pimpinan serta anggota lain terhadap hasil penyelidikan. Hal ini dilakukan untuk mempersiapkan sidang paripurna angket ini.

Ongen pun mengatakan, ia memiliki target sidang paripurna harus berlangsung pekan ini juga. "Mengingat waktu sudah sangat mepet, Minggu ini semoga sudah bisa kita lakukan paripurna," ujar Ongen. [Baca: DPRD DKI Siap Gelar Paripurna Hasil Hak Angket terhadap Ahok]

Saat ini, rapat tersebut masih berlangsung. Rapat tersebut merupakan rapat internal yang dilakukan secara tertutup. Untuk proses penyelidikan angket, tim pansus hak angket telah memanggil sejumlah pakar, antara lain pakar komunikasi politik Emrus Sihombing dan Tjipta Lesmana serta pakar keuangan negara Sumardjiyo. [Baca: Para Pakar Pilihan DPRD DKI...]

Sebelum mereka, tim pansus hak angket juga telah memanggil dua pakar ahli tata negara, yaitu Irman Putra Sidin dan Margarito Kamis. Kepada keduanya, tim pansus hak angket meminta keterangan mengenai penyusunan APBD yang sesuai dengan prosedur. Secara umum, keduanya menyatakan bahwa APBD harus dibahas oleh eksekutif dan legislatif.

Pihak-pihak lain yang telah dipanggil oleh panitia hak angket di antaranya ialah Sekretaris Daerah Saefullah, Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Heru Budi Hartono, konsultan e-budgeting Gagat Wahono, Ketua Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan Sarwo Handayani, dan Deputi Gubernur Bidang Pariwisata dan Kebudayaan Sylviana Murni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diperiksa Polisi, Zoe Levana Cerita Kronologi Terjebak di Jalur Transjakarta Selama 4 Jam

Diperiksa Polisi, Zoe Levana Cerita Kronologi Terjebak di Jalur Transjakarta Selama 4 Jam

Megapolitan
Tumpukan Sampah Menggunung di Kembangan, Warga Keluhkan Bau Menyengat

Tumpukan Sampah Menggunung di Kembangan, Warga Keluhkan Bau Menyengat

Megapolitan
Polisi Tilang Zoe Levana Usai Terobos Jalur Transjakarta

Polisi Tilang Zoe Levana Usai Terobos Jalur Transjakarta

Megapolitan
PPDB SMP Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur, dan Jadwalnya

PPDB SMP Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur, dan Jadwalnya

Megapolitan
Gudang Ekspedisi di Bogor Disebut Mirip Kelab Malam, Setel Musik Kencang hingga Diprotes Warga

Gudang Ekspedisi di Bogor Disebut Mirip Kelab Malam, Setel Musik Kencang hingga Diprotes Warga

Megapolitan
PPDB 'Online', Disdik DKI Jamin Tak Ada Celah bagi Oknum Jual Beli Kursi Sekolah

PPDB "Online", Disdik DKI Jamin Tak Ada Celah bagi Oknum Jual Beli Kursi Sekolah

Megapolitan
Selebgram Zoe Levana Bantah Tudingan Terjebak di Jalur Transjakarta Cuma 'Settingan'

Selebgram Zoe Levana Bantah Tudingan Terjebak di Jalur Transjakarta Cuma "Settingan"

Megapolitan
Kasus DBD di Tangerang Selatan Meningkat, Paling Banyak di Pamulang

Kasus DBD di Tangerang Selatan Meningkat, Paling Banyak di Pamulang

Megapolitan
'Flashback' Awal Kasus Pembunuhan Noven di Bogor, Korban Ditusuk Pria yang Diduga karena Dendam

"Flashback" Awal Kasus Pembunuhan Noven di Bogor, Korban Ditusuk Pria yang Diduga karena Dendam

Megapolitan
Ketua Kelompok Tani KSB Dibebaskan Polisi Usai Warga Tinggalkan Rusun

Ketua Kelompok Tani KSB Dibebaskan Polisi Usai Warga Tinggalkan Rusun

Megapolitan
Polda Metro: Dua Oknum Polisi yang Tipu Petani di Subang Sudah Dipecat

Polda Metro: Dua Oknum Polisi yang Tipu Petani di Subang Sudah Dipecat

Megapolitan
Pasar Jambu Dua Bogor Akan Beroperasi Kembali Akhir Juli 2024

Pasar Jambu Dua Bogor Akan Beroperasi Kembali Akhir Juli 2024

Megapolitan
PPDB SD Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur dan Jadwalnya

PPDB SD Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur dan Jadwalnya

Megapolitan
Larang Bisnis 'Numpang' KK Dalam Pendaftaran PPDB, Disdik DKI: Kalau Ada, Laporkan!

Larang Bisnis "Numpang" KK Dalam Pendaftaran PPDB, Disdik DKI: Kalau Ada, Laporkan!

Megapolitan
Anak-anak Rawan Jadi Korban Kekerasan Seksual, Komnas PA: Edukasi Anak sejak Dini Cara Minta Tolong

Anak-anak Rawan Jadi Korban Kekerasan Seksual, Komnas PA: Edukasi Anak sejak Dini Cara Minta Tolong

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com