Pras menyampaikan hal tersebut menanggapi pernyataan Ketua DPP PDI-P Maruarar Sirait yang tak ingin hak angket yang digulirkan DPRD DKI berujung pemakzulan terhadap Ahok, sapaan Basuki.
"Saya tidak pernah mengatakan pemakzulan terhadap Ahok," ujar Pras, di Gedung DPRD DKI, Rabu (1/4/2015).
Menurut Pras, salah satu yang mendorong DPRD menggulirkan hak angket adalah kesalahan Ahok sendiri, yakni tak henti-hentinya membangun citra jelek DPRD kepada publik.
Pras mengatakan, hak angket merupakan salah satu cara untuk membuktikan yang telah dilakukan Ahok. "Karena dia mengatakan anggota DPRD maling, rampok, garong, ya kita buktikan dengan yang namanya angket," ujar Prasetio.
Sebelumnya, Maruarar berharap hak angket yang digulirkan DPRD DKI tak berujung pemakzulan terhadap Ahok. Ia juga meminta Fraksi PDI-P tak ikut berwacana memakzulkan Ahok. [Baca: DPP PDI-P Tak Ingin Ada Pemakzulan terhadap Ahok]
Maruarar melihat, sebenarnya konflik yang terjadi antara Ahok dan DPRD DKI disebabkan komunikasi yang kurang intens dan berjalan dengan baik. Oleh karena itu, jika komunikasi antara kedua pihak dibenahi, Maruarar meyakini tidak perlu ada pemakzulan terhadap Gubernur.
"Saya yakin ke depan mereka bisa selesaikan masalah dengan matang agar mereka bisa bersinergi dengan baik. Politik yang penuh kegaduhan seperti ini harus kita kurangi," ujar dia pada Rabu siang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.