Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekda DKI: Kalau sama Wagub, Kira-kira Lebih Berbobot Saya-lah

Kompas.com - 07/04/2015, 11:37 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah mewakili Wakil Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat di acara Musyarawah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Jakarta Pusat, Selasa (7/4/2015). Djarot tidak hadir lantaran sedang mengurus kegiatan PDI-P di Bali.

Saefullah pun meminta izin kepada peserta musrenbang untuk mewakili Djarot pada pembukaan musrenbang.

"Saya diminta mewakili, boleh enggak?" tanya Saefullah.

"Boleh," ucap semua peserta musrenbang.

"Kalau sama Pak Wagub, kira-kira lebih berbobot sayalah," kata Saefullah yang langsung disambut gelak tawa orang seisi ruangan di Musrenbang Jakarta Pusat, Selasa (7/4/2015).

Untuk menghindari isu negatif, Saefullah langsung menyambung omongannya bahwa maksudnya adalah berat badan. Peserta musrenbang pun kembali tertawa.

"Saya lebih berat, Pak Wagub cuma sekitar 60 kilogram," kata Saefullah.

Ia pun membandingkan dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang dianggap lebih berat. Kendati demikian, kata Saefullah, yang lebih berat adalah Bestari Barus, salah seorang anggota DPRD DKI dari Fraksi Nasional Demokrat.

"Di sini yang paling berbobot Pak Bestari. Saya tanya (Bestari), berapa berat Pak, 132 (kilogram)," kata Saefullah yang langsung disambut tawa.

Acara musrenbang di Jakarta Pusat kali ini dihadiri oleh Sekda DKI Jakarta Saefullah, Wali Kota Jakarta Pusat Mangara Pardede, dan Kepala Bappeda DKI Tuti Kusumawati. Sementara itu, Djarot yang dijadwalkan membuka musrenbang berhalangan hadir karena cuti untuk kegiatan partai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Pencuri Mobil di Bogor Ditangkap, Salah Satunya Residivis

4 Pencuri Mobil di Bogor Ditangkap, Salah Satunya Residivis

Megapolitan
Hati-hati Beli Mobil Bekas, Ada yang Dipasang GPS dan Digandakan Kuncinya oleh Penjual untuk Dicuri

Hati-hati Beli Mobil Bekas, Ada yang Dipasang GPS dan Digandakan Kuncinya oleh Penjual untuk Dicuri

Megapolitan
Casis Bintara yang Diserang Begal di Kebon Jeruk Diterima Jadi Anggota Polri

Casis Bintara yang Diserang Begal di Kebon Jeruk Diterima Jadi Anggota Polri

Megapolitan
5 Orang Terlibat Kasus Begal Casis Bintara di Jakbar, Ini Peran Masing-masing

5 Orang Terlibat Kasus Begal Casis Bintara di Jakbar, Ini Peran Masing-masing

Megapolitan
Jadi Penadah Pelek Ban Mobil Hasil Curian, Sumihar Terancam 4 Tahun Penjara

Jadi Penadah Pelek Ban Mobil Hasil Curian, Sumihar Terancam 4 Tahun Penjara

Megapolitan
Pencuri Ban Mobil Beraksi di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja, Polisi: Kurang Pengawasan

Pencuri Ban Mobil Beraksi di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja, Polisi: Kurang Pengawasan

Megapolitan
Dibantu Hotman Paris, Keluarga Vina Cirebon Tuntut Keadilan atas Kasus Pembunuhan

Dibantu Hotman Paris, Keluarga Vina Cirebon Tuntut Keadilan atas Kasus Pembunuhan

Megapolitan
Dosen Hukum Ini Bantah Ditunjuk Langsung Anwar Usman sebagai Ahli untuk Lawan MK di PTUN

Dosen Hukum Ini Bantah Ditunjuk Langsung Anwar Usman sebagai Ahli untuk Lawan MK di PTUN

Megapolitan
Pencurian Mobil di Bogor Direncanakan Matang, Pelaku Intai Mobil Korban Selama 2 Bulan

Pencurian Mobil di Bogor Direncanakan Matang, Pelaku Intai Mobil Korban Selama 2 Bulan

Megapolitan
5 Begal yang Rampas Motor Milik Calon Siswa Bintara Sudah Berulang Kali Beraksi

5 Begal yang Rampas Motor Milik Calon Siswa Bintara Sudah Berulang Kali Beraksi

Megapolitan
Dosen Hukum Laporkan Pria yang Adukan Pelanggaran Etik Anwar Usman, Diduga Cemarkan Nama Baik

Dosen Hukum Laporkan Pria yang Adukan Pelanggaran Etik Anwar Usman, Diduga Cemarkan Nama Baik

Megapolitan
KPU Lantik 60 PPK untuk Kawal Pilkada Bekasi 2024

KPU Lantik 60 PPK untuk Kawal Pilkada Bekasi 2024

Megapolitan
Beraksi di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja, Pelaku Pereteli 3 Ban Mobil dalam 20 Menit

Beraksi di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja, Pelaku Pereteli 3 Ban Mobil dalam 20 Menit

Megapolitan
Cerita Fransiskus Asal Flores, Rela Cuti Kuliah demi Jadi Taruna STIP

Cerita Fransiskus Asal Flores, Rela Cuti Kuliah demi Jadi Taruna STIP

Megapolitan
Pemprov DKI Larang 'Study Tour', Korbankan Pengalaman Anak

Pemprov DKI Larang "Study Tour", Korbankan Pengalaman Anak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com