Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kriminalisasi Pendidikan di Balik Vonis Guru JIS

Kompas.com - 08/04/2015, 13:42 WIB
Aldo Fenalosa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Vonis yang diterima oleh dua orang guru Jakarta International School (JIS) dianggap sebagai salah satu bentuk kriminalisasi dalam bidang pendidikan. Sebab, sejumlah fakta yang ditunjukkan oleh pihak JIS tidak digubris dalam pengadilan.

"Saya khawatir ini menjadi kriminalisasi pegiat pendidikan. Profesi ini kan sekarang diserang. Orang-orang kecil dikorbankan untuk rekayasa lebih besar," kata perwakilan orangtua murid JIS Sandiaga Uno dalam konferensi pers yang digelar pada Rabu (8/4/2015) siang di Menara Karya, Setiabudi, Jakarta Selatan.

Timothy Carr, Kepala Sekolah Taman Kanak-kanak JIS mengungkapkan bahwa sejumlah komite guru di luar negeri yang turut mengamati perkembangan kasus ini terkejut dengan vonis hakim. [Baca: Guru JIS Divonis 10 Tahun Bui dalam Kasus Pelecehan Seksual]

"Komite guru di luar Indonesia kaget bagaimana bisa hal itu bisa terjadi. Karena vonis itu, kami tidak tahu apa solusi agar kami para guru merasa aman saat menjalankan profesi kami," kata Tim yang turut hadir pada sesi tersebut.

Sementara itu, Sandiaga Uno menekankan bahwa kasus JIS merupakan buah penggiringan opini publik yang semakin meluas di masyarakat. [Baca: Divonis 10 Tahun Bui, Guru JIS Merasa Keberatan]

"Mereka (JIS) dihukum dengan patokan opini publik yang telah dibentuk. Ada bisnis besar yang berada di balik ini. Sebagai bangsa tidak boleh melakukan, menzalimi. Keadilan itu bisa disalahkan, tetapi tidak bisa dikalahkan," ujar Uno.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com