"Mereka kan bukan orang mampu rata-rata. Kerjanya juga di dekat-dekat sini saja," ujar Ketua RT 16, Daryoto, Kamis (9/4/2015).
Daryoto menceritakan keseharian keempat korban, dimulai dari Suro. Suro merupakan pria yang sudah menikah dan tinggal bersama istri dan anak-anaknya di sebuah rumah kontrakan selama 15 tahun lebih.
Lokasi rumahnya berada di dalam lapangan yang merupakan tempat terjadinya ledakan. Suro bekerja sebagai kuli bangunan yang bekerja serabutan atau yang hanya berdasarkan ada tidaknya proyek.
Selain menjadi kuli, Suro juga sering membantu pekerjaan warga di sekitar tempat tinggalnya, seperti mengangkat barang, menyiapkan acara hajatan, dan sebagainya.
"Kalau Pak Suro sudah pahamlah. Suka diminta tolong sama warga, kalau dia bisa ya dibantuin. Malamnya dia juga kerja antar-botol minuman," ucap Daryoto.
Berlanjut ke Amir. Pria kelahiran Tasikmalaya, Jawa Barat, ini juga tinggal bersama istri dan satu orang anak di rumah kontrakan dekat rumah Suro. Sehari-harinya, Amir bekerja sebagai tukang parkir di Jalan Raya Jembatan Tinggi.
Saat malam pun, dia juga ikut membantu sebagai tukang parkir di diskotek yang berada di dekat tempat tinggalnya.
Sementara itu, Feri adalah seorang anak muda yang diketahui membuka bengkel sepeda motor kecil-kecilan di rumah kontrakannya.
Asep adalah pria asli Garut, Jawa Barat, yang bekerja dengan menjajakan aneka gorengan hasil buatannya sendiri ke warung-warung di sekitar rumah kontrakannya.
Terkait keempat orang itu, Daryoto mengaku bahwa sikap mereka di masyarakat baik. Mereka juga terbuka dan mau terlibat dalam beberapa kegiatan di lingkungan sekitar.
"Mereka ya biasa-biasa saja. Kalau ada kerja bakti, juga ikutan kok," ucap Daryoto.
Ledakan terjadi di sebuah lapangan di ujung Gang Jatibunder, RT 16 RW 09, Kebon Kacang, Tanah Abang, Jakarta Pusat, kemarin. Ledakan itu diduga berasal dari bom banting.
Polisi menemukan sebuah lubang berdiameter 30 sentimeter di lokasi kejadian. Lubang itu diduga akibat dari daya ledak dari bom.
Ledakan cukup keras sehingga menimbulkan getaran hingga 50 meter di sekitar pusat ledakan. Selain melukai keempat korban, di lokasi, polisi juga menemukan 49 bom lainnya yang belum meledak. Bom itu berukuran sebesar bola tenis, diduga berisi black powder, paku, dan batu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.