Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswanya Mengaku Dimartil, Pihak STIP Anggap Hanya Salah Paham

Kompas.com - 10/04/2015, 09:45 WIB
Unoviana Kartika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Pihak Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran Marunda (STIP) membantah bahwa siswanya, Daniel Roberto Tampubolon, dianiaya seniornya dengan dipalu dan dipaksa makan cabai rawit. Permasalahan itu dianggap salah paham.

"Itu salah paham dan sudah meminta maaf. Orangtuanya juga akan cabut laporan itu," kata Ketua STIP Marunda, Kapten Arifin Sunaryo, kepada Kompas.com, Jumat (10/4/2015).

Arifin menjelaskan, Daniel hanya dikerjai oleh senior-seniornya. Meski begitu, pihak STIP masih menyelidiki peristiwa sebenarnya antara mahasiswa tingkat II dan tingkat IV sekolah tersebut.

"Dipalu itu tidak benar. Masih kami selidiki, benar ditampar saja atau dipukul. Mereka mengaku menampar dan menyuruh squat jump," tutur dia.

Setelah kejadian itu, pelaku langsung meminta maaf kepada orangtua Daniel. Menurut Arifin, mereka pun sudah sepakat untuk menyelesaikan permasalahan ini secara damai.

Pihak STIP berjanji akan mengusut kasus ini secara tuntas. Bila terjadi pelanggaran yang berat, maka STIP akan mengeluarkan mahasiswa yang melakukan penganiayaan.

"Meskipun sudah tingkat IV kalau bersalah juga akan kami keluarkan," tegas Arifin.

Saat ini, lanjut dia, pelaku yang berjumlah empat orang itu sudah dikarantina untuk kami periksa. Sementara kondisi Daniel, kata dia, sudah membaik.

Kemarin, orangtua Daniel melaporkan peristiwa tersebut ke Mapolda Metro Jaya. Orangtua Daniel menyebut anaknya mengalami penganiayaan oleh seniornya.

Setahun lalu, siswa STIP Dimas Dikita Handoko (19), meninggal karena dianiaya oleh seniornya. Motif penganiayaan diduga karena Dimas dianggap tidak menghormati para seniornya. Ketujuh taruna STIP itu dipecat dari STIP dan kini menjalani masa hukuman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Megapolitan
Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Megapolitan
Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Megapolitan
Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Megapolitan
Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Megapolitan
Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Megapolitan
Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Megapolitan
Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Megapolitan
Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Megapolitan
Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Megapolitan
Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Epy Kusnandar Terlihat Linglung Usai Tes Kesehatan, Polisi: Sudah dalam Kondisi Sehat

Epy Kusnandar Terlihat Linglung Usai Tes Kesehatan, Polisi: Sudah dalam Kondisi Sehat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com