"Ahok mau minta maaf atau tidak, ya itu hak dia. Buat kami tidak urgent kok," ujar Prabowo ketika dihubungi Jumat (10/4/2015).
Prabowo pun menjawab tantangan Ahok untuk segera menggulirkan hak menyatakan pendapat (HMP). Menurut dia, proses menuju ke sana sedang berlangsung. Tanda tangan dukungan masih terus dikumpulkan smbil menunggu Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi kembali dari kongres partainya di Bali.
Kemungkinan besar, pekan depan raat pimpinan untuk menentukan pelaksanaan HMP akan dilakukan. Dia yakin HMP akan berhasil dilaksanakan. Panitia-panitia HMP akan segera dibentuk.
Optimisme Prabowo ini berasal dari banyaknya jumlah tanda tangan dukungan terhadap HMP. Meski belum tahu pasti berapa jumlah tanda tangan tersebut, akan tetapi, Prabowo yakin tanda tangannya sudah melebihi syarat minimal dukungan HMP. (Baca: Ketua Angket: Mudah-mudahan Ahok Mau Minta Maaf)
"Pasti (HMP terlaksana) karena syarat minimal 20 orang dan 2 fraksi itu telah terlampaui dan yang sudah tanda tangan lebih dari 40 orang," ujar Prabowo.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menolak meminta maaf kepada DPRD DKI atas berbagai kesalahan yang ditemukan dalam angket. Basuki malah menyarankan DPRD untuk menggulirkan proses selanjutnya, yakni hak menyatakan pendapat (HMP). (Baca: Ahok: Enggak Usah Suruh Saya Minta Maaf!)
Menurut Basuki, seharusnya, anggota DPRD yang memangkas anggaran program unggulan DKI dan menyelipkan pokok pikiran (pokir) hingga Rp 12,1 triliun dan Rp 40 triliun dari tahun 2012 meminta maaf kepada warga. Lagi pula, lanjut dia, perihal kata kasar "bahasa toilet" yang pernah diucapkannya saat wawancara bersama Kompas TV beberapa waktu lalu, Basuki juga telah meminta maaf kepada publik sehingga tak ada yang perlu diperdebatkan kembali perihal itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.