Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Anak Buah Freddy Budiman Bertugas sebagai "Marketing" Narkotika CC4

Kompas.com - 10/04/2015, 18:37 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Asiong dan Lim, dua anak buah gembong narkoba Freddy Budiman kini tak lagi bisa berkutik saat Subdit IV Tindak Pidana Narkotika Bareskrim Polri membekuk keduanya di Rumah Tahanan (Rutan) Salemba, Jakarta Pusat, Jumat (10/4/2015). Keduanya dibekuk berdasarkan hasil penggeledahan di Lapas Cipinang pada Jumat dini hari.

Di Lapas Cipinang, petugas menemukan narkotika jenis CC4 sebanyak 120 lembar atau 2.000 keping. Petugas juga menemukan sabu, alat isap sabu (bong), ekstasi, dan alat komunikasi.

Asiong dan Lim merupakan kepala pemasaran dari narkotika jenis CC4. Polri juga mengatakan bahwa narkotika ini merupakan jenis baru di Indonesia.

"Dalam koordinasi dengan Freddy Budiman ini, mereka sebagai marketing," kata Kepala Tim Direktorat IV Tindak Pidana Narkotika Bareskrim Polri Ajun Komisaris Besar Christian Siagian di Rutan Salemba.

Selain sebagai marketing atau pemasar, keduanya juga bertugas sebagai sumber dalam peredaran narkotika jenis CC4. Narkotika ini diduga diperoleh secara impor.

Dari penggeledahan di kamar tersangka, petugas menemukan beberapa alat komunikasi. Di dalam alat komunikasi tersebut terdapat jaringan Freddy Budiman, dan saat ini sedang dalam pengembangan.

"Di dalam (Rutan Salemba) ditemukan beberapa alat komunikasi yang masuk jaringan Freddy Budiman," kata Christian.

Sebelumnya, penjemputan tahanan ini sempat mengalami kendala. Tim penjemputan dari Mabes Polri mulai datang pada Jumat dini hari. Namun, mereka gagal dan akhirnya datang kembali pada pukul 13.30 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria 50 Tahun Diiming-imingi Rp 1,8 Juta untuk Edarkan Narkoba di Jaksel

Pria 50 Tahun Diiming-imingi Rp 1,8 Juta untuk Edarkan Narkoba di Jaksel

Megapolitan
Polisi Temukan 488 Gram Sabu Saat Gerebek Rumah Kos di Jaksel

Polisi Temukan 488 Gram Sabu Saat Gerebek Rumah Kos di Jaksel

Megapolitan
KPU: Mantan Gubernur Tak Bisa Maju Jadi Cawagub di Daerah yang Sama pada Pilkada 2024

KPU: Mantan Gubernur Tak Bisa Maju Jadi Cawagub di Daerah yang Sama pada Pilkada 2024

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

Megapolitan
Jakarta Utara Macet Total sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Jakarta Utara Macet Total sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Megapolitan
Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Ngerinya Kekerasan Berlatar Arogansi Senioritas di STIP, Tradisi yang Tak Benar-benar Hilang

Ngerinya Kekerasan Berlatar Arogansi Senioritas di STIP, Tradisi yang Tak Benar-benar Hilang

Megapolitan
Hanya Raih 4 Kursi DPRD, PKB Kota Bogor Buka Pintu Koalisi

Hanya Raih 4 Kursi DPRD, PKB Kota Bogor Buka Pintu Koalisi

Megapolitan
Ahmed Zaki Bertemu Heru Budi, Silaturahmi Lebaran Sambil Diskusi Daerah Khusus Jakarta

Ahmed Zaki Bertemu Heru Budi, Silaturahmi Lebaran Sambil Diskusi Daerah Khusus Jakarta

Megapolitan
Toyota Fortuner Picu Kecelakaan Tol MBZ, Ternyata Mobil Dinas Polda Jabar...

Toyota Fortuner Picu Kecelakaan Tol MBZ, Ternyata Mobil Dinas Polda Jabar...

Megapolitan
Truk Trailer Terbalik di Clincing akibat Pengemudinya Kurang Konsentrasi

Truk Trailer Terbalik di Clincing akibat Pengemudinya Kurang Konsentrasi

Megapolitan
Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com