Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Jangan Lupa, Kami Punya UPS...

Kompas.com - 13/04/2015, 10:32 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengimbau peserta didik, staf pengajar, dan kepala sekolah untuk tidak khawatir mati listrik saat pelaksanaan ujian nasional (UN). Hal ini  terlebih lagi bagi sekolah-sekolah yang menyelenggarakan UN berbasis online atau computer based test (CBT).

"Mati listrik, saya kira sebagian sudah ada yang sewa genset, sudah ada yang disiapin pakai laptop juga," kata Basuki seusai meninjau pelaksanaan UN di SMA Santa Ursula, Jakarta Pusat, Senin (13/4/2015). 

Selain itu, Basuki mengingatkan, sekolah-sekolah akan terbantu dengan keberadaan perangkat catu daya listrik sementara atau uninterruptible power supply (UPS). Sambil tertawa, Basuki menjelaskan, hampir semua sekolah di DKI Jakarta sudah dipasangi UPS. Dengan demikian, ia mengimbau siswa untuk tidak khawatir ujiannya akan terganggu jika mati listrik.

"Jangan lupa, kami kan ada namanya UPS kecil untuk komputer. Jadi, hampir semua komputer itu ada UPS-nya. UPS-nya murah kok, paling Rp 100.000-Rp 200.000, kecuali sih USB yang fungsi UPS, itu mahal. Ha-ha-ha," kata Basuki tertawa.

Mendengar hal itu, para pejabat yang mendampingi Basuki, seperti Kepala Dinas Pendidikan Arie Budhiman, Wali Kota Jakarta Pusat Mangara Pardede, dan Asisten Sekda bidang Kesejahteraan Masyarakat DKI ikut tertawa.

Lagi-lagi Basuki menyindir oknum DPRD DKI yang mengusulkan pengadaan UPS di sekolah-sekolah pada RAPBD 2015 yang nilainya mencapai Rp 4,2 miliar per unit. Sementara itu, tahun 2014 lalu, harga UPS mencapai Rp 5,8 miliar tiap unit. 

UN berbasis CBT ini diselenggarakan di tiga SMA dan 26 SMK di Jakarta. Sistem CBT tersebut diatur langsung oleh teknisi dari Kemendikbud. Setiap satu komputer digunakan untuk tiga kali shift ujian, yakni pagi, siang, dan sore.

Sistem digital ini diyakini akan dapat mengurangi risiko kerusakan naskah dan lembar jawaban komputer (LJK). Selain itu, biaya distribusi naskah soal ke seluruh Indonesia dapat ditekan dengan menggunakan sistem komputer. 

Hari ini, Basuki meninjau penyelenggaraan UN di dua sekolah, yakni SMKN 27 dan SMA Santa Ursula, Jakarta Pusat. Di SMKN 27, Basuki sempat memberi motivasi kepada siswa dan siswi. Namun, di SMA Santa Ursula, Basuki hanya mengintip kelas per kelas karena UN telah berlangsung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemda DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemda DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com