Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelak, Jembatan dari Stasiun Terhubung ke Seluruh Pasar di Tanah Abang

Kompas.com - 17/04/2015, 13:47 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta terdahulu, Joko Widodo, menginstruksikan untuk membuat jembatan penyeberangan orang (JPO) dari Stasiun Tanah Abang menuju ke Pasar Blok G. Namun, rencana tersebut mengalami perubahan. Nantinya, jembatan dari Stasiun Tanah Abang akan dibuat agar bisa menghubungkan seluruh pasar yang ada di kawasan Tanah Abang.

"Jadi enggak cuma ke Blok G saja, tapi integrasi ke semua pasar, kan awalnya rencana ke Blok G saja," jelas Manajer Pasar Blok G Namen Suhadi, Jumat (17/4/2015).

Namen menambahkan, hal tersebut diutarakan saat Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama bersama dengan Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI juga pihak PD Pasar Jaya berkumpul di Blok G, Rabu (15/4/2015) lalu. Dishubtrans mengaku bahwa lelang untuk proyek jembatan penghubung itu sudah bisa dilakukan pada tahun ini.

Meski demikian, proyek jembatan yang kini sudah dalam pengerjaan, yakni jembatan yang menghubungkan Pasar Blok G dengan Pasar Blok F, tetap dikebut penyelesaiannya. Namen menuturkan bahwa pengerjaan jembatan tersebut diperkirakan bisa diselesaikan dalam tahun ini.

"Kalau dari Blok G ke Blok F jembatannya sudah mau selesai," tambah dia.

Dua proyek jembatan yang bersinggungan dengan Blok G, yakni yang dari Stasiun Tanah Abang maupun yang menghubungkan dengan Blok F sudah mulai dikerjakan sejak zaman Gubernur Joko Widodo hingga kini. Tujuannya adalah untuk memudahkan akses warga dan mendekatkan mereka masuk ke Blok G.

Selain itu, Basuki sempat mengumbar janji. Dia mengusulkan membangun jembatan toko di atas Jalan Jatibaru. Jembatan toko itu akan digunakan sebagai tempat relokasi pedagang Blok G yang bangunannya akan dibongkar untuk diperbaiki. Meski demikian, jembatan toko itu baru akan dibangun setelah jembatan penghubung Blok G ke Stasiun Tanah Abang sudah selesai.

"Tetapi Dinas Perhubungan tetap membangun jembatan yang langsung toko, model dua lantai. Pokoknya nanti pedagang jangan dibiarkan terlantar," kata Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com