Pantauan Kompas.com, Senin (20/4/2015), setiap penghuni yang keluar masuk diharuskan mengunci gembok. Masing-masing dari penghuni memiliki kunci untuk menggembok pagar rumah kos yang tingginya sekitar dua meter tersebut.
"Sekarang dikunci ya kosannya," kata warga sekitar, Hartati (38), saat berbicara dengan ibu-ibu lainnya yang berada di depan rumah kos tersebut.
Warga lainnya yang berdagang di depan rumah kos Alfi, Bude (56), menyebut rumah kos tersebut dikunci supaya tidak ada yang keluar masuk. Sebab, selama ini, banyak warga yang iseng melongok kondisi rumah kos tersebut.
"Biar pada enggak keluar masuk warganya," kata Bude (56), Senin.
Kondisi sepi rumah kos tersebut juga terlihat dari kendaraan yang terparkir di depan rumah kos. Di sana, hanya terdapat satu mobil dan dua sepeda motor.
"Kalau siang dulu ramai. Anak muda dan motor pada parkir," kata warga sekitar, Ramdan (30).
Ramdhan mengungkapkan, sejak kasus pembunuhan terhadap Alfi, rumah kos tersebut jadi sepi. Beberapa penghuni juga telah angkat kaki dari rumah kos yang berwarna merah putih.
"Udah pada pindah semua tuh. Enggak tau ke mana juga," kata Bude.
Sebelumnya, Camat Tebet Mahludi mengatakan, hampir seluruh rumah di Jalan Tebet Utara yang dijadikan rumah kos tidak memiliki izin usaha. Rencananya, Kecamatan akan menutup serta membongkar bangunan-bangunan ilegal tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.