Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kini Pintu Pagar Tempat Kos Alfi Digembok

Kompas.com - 20/04/2015, 10:07 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Rumah Kos Deudeuh Alfi Sahrin di Tebet Timur, Jakarta Selatan, terlihat sepi. Kondisi pagar rumah kos tersebut juga terkunci dengan gembok. Dua gembok terpasang di atas dan bawah.

Pantauan Kompas.com, Senin (20/4/2015), setiap penghuni yang keluar masuk diharuskan mengunci gembok. Masing-masing dari penghuni memiliki kunci untuk menggembok pagar rumah kos yang tingginya sekitar dua meter tersebut.

"Sekarang dikunci ya kosannya," kata warga sekitar, Hartati (38), saat berbicara dengan ibu-ibu lainnya yang berada di depan rumah kos tersebut.

Warga lainnya yang berdagang di depan rumah kos Alfi, Bude (56), menyebut rumah kos tersebut dikunci supaya tidak ada yang keluar masuk. Sebab, selama ini, banyak warga yang iseng melongok kondisi rumah kos tersebut.

"Biar pada enggak keluar masuk warganya," kata Bude (56), Senin.

Kondisi sepi rumah kos tersebut juga terlihat dari kendaraan yang terparkir di depan rumah kos. Di sana, hanya terdapat satu mobil dan dua sepeda motor.

"Kalau siang dulu ramai. Anak muda dan motor pada parkir," kata warga sekitar, Ramdan (30).

Ramdhan mengungkapkan, sejak kasus pembunuhan terhadap Alfi, rumah kos tersebut jadi sepi. Beberapa penghuni juga telah angkat kaki dari rumah kos yang berwarna merah putih.

"Udah pada pindah semua tuh. Enggak tau ke mana juga," kata Bude.

Sebelumnya, Camat Tebet Mahludi mengatakan, hampir seluruh rumah di Jalan Tebet Utara yang dijadikan rumah kos tidak memiliki izin usaha. Rencananya, Kecamatan akan menutup serta membongkar bangunan-bangunan ilegal tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com