Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jarang Ada Inspeksi Tempat Kos di Kawasan Tebet

Kompas.com - 21/04/2015, 14:25 WIB
Aldo Fenalosa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga yang tinggal di sekitar Jalan Tebet Utara kelurahan Tebet Timur mengaku jarang ada inspeksi di tempat kos selama beberapa tahun terakhir. Praktis, pemeriksaan identitas pada penghuni sejumlah tempat koas yang ada di sana hanya dilakukan satu kali setahun.

"Ini baru pertama kali yang sidak besar-besaran selama saya tinggal di sini. Ada sih sebenarnya pemeriksaan kecil-kecilan tetapi biasanya satu kali setelah Lebaran soalnya kan banyak orang baru yang datang tuh," kata Jajang Rahmad, pengurus Lembaga Musyawarah Kelurahan Tebet Timur X, saat ditanyai pada Selasa (21/4/2015) siang.

Pada inspeksi yang dilakukan oleh petugas kecamatan Tebet yang dipimpin oleh Camat Mahludin, terdapat sedikitnya enam tempat kos di Jalan Tebet Utara yang beroperasi tanpa izin.

Kelengkapan surat kepemilikan bangunan hingga data-data penghuni kos tersebut juga tak jelas. Banyak penghuni kos tinggal di sana tanpa memberi identitas yang valid.

Beberapa rumah kos juga diketahui membiarkan pasangan tanpa kelengkapan buku nikah menghuni satu kamar yang sama.

Menurut Juwita, salah satu petugas dari Unit Sudin Perumahan dan Gedung Jakarta Selatan yang ikut dalam inspeksi, hasil temuan akan dipelajari lebih lanjut sebelum ditindaklanjuti.

Sebab, sebelum inspeksi tidak ada perintah khusus untuk menertibkan bangunan-bangunan tersebut.

Selain melibatkan Sudin Perumahan dan Gedung Jakarta Selatan, inspeksi juga mengikutsertakan petugas Tantibmas, Sudin Pendudukan, dan Unit Pelayanan Pajak Daerah.

Rumah kos menjadi sorotan beberapa hari terakhir ini. Hal itu menyusul terjadinya pembunuhan terhadap Deudeuh Alfi Syahrin (26), di kamar kosnya, di Tebet, Jumat (10/4/2015). Dalam perkembangannya, Deudeh diketahui dibunuh oleh pelanggannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com