Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penghuni Kos di Tebet Berharap Rumah Kos Ilegal Tak Dibongkar

Kompas.com - 20/04/2015, 11:07 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Penghuni kos di sekitar tempat kos Deudeuh Alfi Sahrin (26) di Jalan Tebet Utara 1, 15-C, Tebet Timur, Jakarta Selatan, menyayangkan jika rumah kos ilegal dibongkar. Kebanyakan dari mereka lebih setuju jika peraturan di rumah-rumah kos diperketat.

Killa (29), salah seorang penghuni kos di RT 05/10, Tebet Timur, Jakarta Selatan, mengatakan, dia lebih setuju aturan rumah kos diperketat daripada harus rumahnya dibongkar. Sebab, aturan-aturan tersebut dianggap lebih ampuh.

"Enggak perlu dibongkarlah ya. Minta izin aja," kata Killa saat ditemui Kompas.com di Jalan Tebet Utara 1, Jakarta Selatan, Senin (20/4/2015).

Izin itu tidak hanya berlaku untuk pemilik rumah kos. Penghuni rumah kos juga dituntut untuk memenuhi perizinan yang berlaku di wilayah tersebut. "Asal jelas aja. Misal KTP (Kartu Tanda Penduduk) atau surat nikah," ungkap Killa.

Selama ini, kata Killa, rumah kos yang sekarang ditempatinya, memiliki peratura cukup ketat. Salah satunya harus menyertakan KTP, KK (Kartu Keluarga) dan surat nikah. Selain itu, jam malam dan pemberitahuan tamu 1x24 jam juga diberlakukan di rumah kosnya.

Dessy (38), penghuni kos lainnya juga senada dengan Killa. Sebab, dampaknya, salah satunya adalah mematikan pekerjaan beberapa orang di rumah kos tersebut. "Kalau mau lebih bagus ya diperketat aja izinnya," kata dia.

Dessy mengatakan, aturan dan izin di tempat tinggalnya cukup ketat. Hal ini membuat penghuni jadi lebih berhati-hati. Warga sekitar juga turut mengawasi keberadaan rumah kos tersebut.

"Kalau mau ada yang nginap, harus lapor RT dulu. Biar pada tau," ucap Dessy.

Dessy sempat melontaskan kebingungannya, jika rumah kos tersebut dibongkar akan diganti dengan bangunan apa. Sebab, selama ini, ia hanya tahu akan ada pelebaran Kali Darurat yang berada 50 meter tepat di belakang rumah kos Alfi. (Baca: Tempat Kos Alfi Terancam Dibongkar)

Sebelumnya, Camat Tebet Mahludi mengatakan, hampir seluruh rumah di Jalan Tebet Utara yang dijadikan rumah kos tidak memiliki izin usaha. Rencananya, Kecamatan akan menutup serta membongkar bangunan-bangunan ilegal tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Megapolitan
Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com