Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kinerja Pemprov DKI Dinilai dari Penyerapan Anggaran 2014

Kompas.com - 24/04/2015, 11:37 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam rapat paripurna tanggapan DPRD DKI terhadap laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur DKI Jakarta, Kamis (23/4/2015), telah disampaikan 10 poin kegagalan yang telah dilakukan selama masa pemerintahan Gubernur Joko Widodo di tahun 2014.

Menurut Ketua Komisi E DPRD Pantas Nainggolan, kegagalan yang dinilai paling mendasar adalah rendahnya penyerapan anggaran tahun 2014. Penyerapan anggaran merupakan salah satu indikator keberhasilan dari program-program yang telah dicanangkan oleh kepala daerah.

"Penyerapan 2014 sangat rendah. Atas dasar itu, sudah bisa dikatakan bahwa kinerja (Pemprov DKI) buruk. Parameter tunggal itu saja," ujar Pantas, Jumat (24/4/2015).

Dari 10 poin kegagalan yang telah disampaikan kemarin, disinggung soal realisasi belanja daerah dan realisasi penyertaan modal negara (PMP) sebanyak dua poin. Untuk belanja daerah sendiri, menurut DPRD, hanya terealisasi 59,32 persen.

Angka realisasi itu dinilai merupakan belanja terendah di ibu kota negara dan jika belanja terealisasi 100 persen, maka akan terdapat defisit anggaran Rp 20 triliun. Sedangkan tentang realisasi PMP, hanya 43,62 persen yang terdiri dari kegagalan realisasi PMP: PT KBN, PT PAM Jaya, dan PT Food Station.

Pantas menambahkan, kinerja buruk seorang kepala daerah juga tidak lepas dari kinerja buruk SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) dan UKPD (Unit Kerja Perangkat Daerah) terkait. Dia berharap, dengan disampaikannya rapor merah tersebut, jajaran Pemprov DKI bisa berbenah diri dan memperbaiki kinerja di tahun 2015.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Megapolitan
Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com