Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gedung Wali Kota Bekasi Dilalap Si Jago Merah

Kompas.com - 24/04/2015, 14:53 WIB
BEKASI, KOMPAS.com — Sejumlah ruangan di Gedung Wali Kota Bekasi, Kompleks Perkantoran Pemerintah Kota Bekasi, di Jalan Ahmad Yani Nomor 1, Bekasi Selatan, hangus terbakar, Jumat (24/4/2015) siang. Kebakaran terjadi pada pukul 11.00 WIB saat aktivitas pelayanan berlangsung.

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan, tiba-tiba muncul api dari dapur ruang Sekretaris Daerah Kota Bekasi.

"Api lalu menyambar ke seluruh ruangan di lantai dua," kata Rahmat Effendi saat meninjau kebakaran di lokasi kejadian. Sembilan ruang kerja pegawai terbakar akibat peristiwa itu.

Ruang kerja tersebut ialah ruang Kepala Bidang Pendidikan dan Pelatihan pada Badan Kepegawaian Daerah (BKD), ruang Bidang Administrasi Pegawai BKD, ruang Bidang Bina Kepegawaian, Ruang Sekretariat BKD, ruang Bidang Aset pada Dinas Pengelolaan Pendapatan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD), ruang Rapat Sekda, ruang dapur Sekda, ruang tamu, dan ruang kerja Sekda.

"Penyebabnya masih kita selidiki dulu, termasuk sejumlah dokumen pelayanan yang rusak," kata Rahmat.

Menurut dia, sejumlah dokumen penting yang perlu ditandatangani oleh pejabat terkait dipastikan sebagian terbakar dalam insiden itu. "Ada beberapa dokumen yang terbakar," katanya.

Sementara itu, api yang berkobar selama satu jam itu berhasil dipadamkan oleh sembilan unit pemadam kebakaran Pemkot Bekasi. "Api kita padamkan pukul 12.00 WIB dengan sembilan 'armada' pemadam kebakaran," katanya.

Hingga berita ini dibuat, belum diketahui adanya korban dalam insiden ini, sementara sejumlah pegawai masih tampak sibuk membenahi sejumlah puing sisa kebakaran.

Kasus ini tengah ditangani oleh Polresta Bekasi Kota. Sejumlah garis polisi telah terpasang di sekitar lokasi kejadian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Gentarnya Jukir Liar di Minimarket, Masih Nekat Beroperasi meski Baru Ditertibkan

Tak Gentarnya Jukir Liar di Minimarket, Masih Nekat Beroperasi meski Baru Ditertibkan

Megapolitan
Kilas Balik Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Kronologi hingga Rekayasa Kematian

Kilas Balik Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Kronologi hingga Rekayasa Kematian

Megapolitan
Dikritik Ahok soal Penonaktifan NIK KTP Warga Jakarta, Heru Budi Buka Suara

Dikritik Ahok soal Penonaktifan NIK KTP Warga Jakarta, Heru Budi Buka Suara

Megapolitan
Walkot Depok Terbitkan Aturan Soal 'Study Tour', Minta Kegiatan Dilaksanakan di Dalam Kota

Walkot Depok Terbitkan Aturan Soal "Study Tour", Minta Kegiatan Dilaksanakan di Dalam Kota

Megapolitan
Rumahnya Digusur Imbas Normalisasi Kali Ciliwung, Warga: Kita Ikut Aturan Pemerintah Saja

Rumahnya Digusur Imbas Normalisasi Kali Ciliwung, Warga: Kita Ikut Aturan Pemerintah Saja

Megapolitan
KPU Kota Bogor Lantik 30 Anggota PPK untuk Kawal Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Lantik 30 Anggota PPK untuk Kawal Pilkada 2024

Megapolitan
Mau Bikin 'Pulau Sampah', Heru Budi: Sampah Sudah Enggak Bisa Dikelola di Lahan Daratan

Mau Bikin "Pulau Sampah", Heru Budi: Sampah Sudah Enggak Bisa Dikelola di Lahan Daratan

Megapolitan
Polri Gerebek Gudang Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster di Bogor

Polri Gerebek Gudang Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster di Bogor

Megapolitan
Walkot Jaksel: Warga Rawajati yang Terdampak Normalisasi Ciliwung Tidak Ada yang Protes

Walkot Jaksel: Warga Rawajati yang Terdampak Normalisasi Ciliwung Tidak Ada yang Protes

Megapolitan
4 Pelaku Sudah Ditangkap, Mobil Curian di Tajur Bogor Belum Ditemukan

4 Pelaku Sudah Ditangkap, Mobil Curian di Tajur Bogor Belum Ditemukan

Megapolitan
Ketua DTKJ Daftar Cawalkot Tangerang, Janjikan Integrasi Bus Tayo dengan KRL dan Transjakarta

Ketua DTKJ Daftar Cawalkot Tangerang, Janjikan Integrasi Bus Tayo dengan KRL dan Transjakarta

Megapolitan
Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Diserang Begal dengan Diterima Jadi Polisi

Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Diserang Begal dengan Diterima Jadi Polisi

Megapolitan
Polisi Pastikan Hanya 4 Pelaku Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Polisi Pastikan Hanya 4 Pelaku Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Tangisan Ibu Vina Cirebon Saat Bertemu Hotman Paris, Berharap Kasus Pembunuhan Sang Anak Terang Benderang

Tangisan Ibu Vina Cirebon Saat Bertemu Hotman Paris, Berharap Kasus Pembunuhan Sang Anak Terang Benderang

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Korban Sempat Bersetubuh Sebelum Ditinggal Kekasihnya

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Korban Sempat Bersetubuh Sebelum Ditinggal Kekasihnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com