Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Bekasi Peroleh Hibah Provinsi Rp 85 Miliar

Kompas.com - 27/04/2015, 03:05 WIB

BEKASI, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, mendapatkan bantuan hibah senilai total Rp 85 miliar dari pemerintah provinsi setempat untuk pendanaan sejumlah proyek infrastruktur pada 2015.

"Dana yang dialokasikan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Jawa Barat tahun 2015 itu diperuntukkan bagi sedikitnya enam proyek besar," kata Kepala Dinas Bina Marga dan Tata Air Kota Bekasi Tri Adhianto di Bekasi, Minggu.

Menurut dia, dana tersebut ada yang diperuntukkan bagi proyek rutin berupa perawatan atas jalan-jalan yang bersatus milik Provinsi Jabar, semisal Jalan Siliwangi, Jalan Ir H Djuanda, Jalan Raya Pekayon-Pondok Gede, dan lainnya.

"Untuk keperluan perawatan jalan-jalan tersebut alokasi anggarannya sekitar Rp 10 miliar," katanya.

Selain keperluan perawatan, hibah dari Pemprov Jabar juga diperuntukkan bagi pelebaran jalan.

Pelebaran jalan tersebut berkaitan dengan pelebaran jembatan Jalan Joyomartono dekat pintu tol Bekasi Timur yang sudah dirampungkan akhir tahun lalu.

"Namun karena terjadi penyempitan di sekitar Jatimulya arah Mustikajaya, meskipun jembatan sudah dilebarkan pun, kemacetan kerap belum terselesaikan," katanya.

Guna kepentingan mencairkan kemacetan di titik tersebut, pelebaran jalan di sekitar Jatimulya yang merupakan penghubung Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi mutlak dilakukan.

"Untuk proyek ini, Pemprov Jabar juga memberikan bantuan Rp 15 miliar," katanya.

Kemudian Pemprov Jabar juga ikut terlibat dalam proyek pedestrian Jalan KH Noer Alie dengan mengucurkan bantuan Rp 15 miliar.

Tri menambahkan, selain diperuntukkan bagi kebutuhan pembiayaan proyek infrastruktur jalan, bantuan dari Pemprov Jabar juga dialokasikan bagi kepentingan penanganan banjir.

Ada dua kegiatan yang didanai dari bantuan Pemprov Jabar, yakni proyek penanganan banjir di Aren Jaya, Kecamatan Bekasi Timur dan pembuatan polder di Perumnas 3, Kecamatan Bekasi Timur.

"Masing-masing anggarannya Rp 15 miliar dan Rp 30 miliar," demikian Tri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Pembunuh Pedagang Perabot di Duren Sawit, Ternyata Anak Kandung Sendiri

Polisi Tangkap Pembunuh Pedagang Perabot di Duren Sawit, Ternyata Anak Kandung Sendiri

Megapolitan
Diduga Korsleting, Bengkel Motor Sekaligus Rumah Tinggal di Cibubur Terbakar

Diduga Korsleting, Bengkel Motor Sekaligus Rumah Tinggal di Cibubur Terbakar

Megapolitan
Kardinal Suharyo Tegaskan Gereja Katolik Tak Sama dengan Ormas Keagamaan

Kardinal Suharyo Tegaskan Gereja Katolik Tak Sama dengan Ormas Keagamaan

Megapolitan
Ditawari Izin Tambang, Kardinal Suharyo: Itu Bukan Wilayah Kami

Ditawari Izin Tambang, Kardinal Suharyo: Itu Bukan Wilayah Kami

Megapolitan
Pemuda yang Sekap dan Aniaya Kekasihnya di Pondok Aren Ditangkap Polisi

Pemuda yang Sekap dan Aniaya Kekasihnya di Pondok Aren Ditangkap Polisi

Megapolitan
Pengelola Rusunawa Marunda Lapor Polisi soal Penjarahan Sejak 2023

Pengelola Rusunawa Marunda Lapor Polisi soal Penjarahan Sejak 2023

Megapolitan
Paus Fransiskus Kunjungi Indonesia: Waktu Singkat dan Enggan Naik Mobil Antipeluru

Paus Fransiskus Kunjungi Indonesia: Waktu Singkat dan Enggan Naik Mobil Antipeluru

Megapolitan
Pedagang Perabot di Duren Sawit Tewas dengan Luka Tusuk

Pedagang Perabot di Duren Sawit Tewas dengan Luka Tusuk

Megapolitan
Tak Disangka, Grafiti Bikin Fermul Belajar Mengontrol Emosi

Tak Disangka, Grafiti Bikin Fermul Belajar Mengontrol Emosi

Megapolitan
Sambut Positif jika Anies Ingin Bertemu Prabowo, PAN: Konsep 'Winner Takes All' Tidak Dikenal

Sambut Positif jika Anies Ingin Bertemu Prabowo, PAN: Konsep "Winner Takes All" Tidak Dikenal

Megapolitan
Seniman Grafiti Ingin Buat Tembok Jakarta Lebih Berwarna meski Aksinya Dicap Vandalisme

Seniman Grafiti Ingin Buat Tembok Jakarta Lebih Berwarna meski Aksinya Dicap Vandalisme

Megapolitan
Kunjungan Paus ke Indonesia Jadi yang Kali Ketiga Sepanjang Sejarah

Kunjungan Paus ke Indonesia Jadi yang Kali Ketiga Sepanjang Sejarah

Megapolitan
Kardinal Suharyo: Kunjungan Paus Penting, tapi Lebih Penting Mengikuti Teladannya

Kardinal Suharyo: Kunjungan Paus Penting, tapi Lebih Penting Mengikuti Teladannya

Megapolitan
Paus Fransiskus Akan Berkunjung ke Indonesia, Diagendakan Mampir ke Istiqlal hingga GBK

Paus Fransiskus Akan Berkunjung ke Indonesia, Diagendakan Mampir ke Istiqlal hingga GBK

Megapolitan
Warga Langsung Padati CFD Thamrin-Bundaran HI Usai Jakarta Marathon

Warga Langsung Padati CFD Thamrin-Bundaran HI Usai Jakarta Marathon

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com