"Ada tanaman yang patah karena diinjak-injak itu wajar karena orang terlalu banyak berdesak-desakkan. Jadi betul-betul tertib demo itu," kata Basuki, seusai meninjau pelaksanaan ujian nasional (UN) siswa SMP 65 di SMA 80, Jakarta Utara, Senin (4/5/2015).
Pernyataan Basuki ini berbanding terbalik dengan pernyataan dia sebelum peringatan May Day. Saat itu, ia mengancam akan menggugat buruh yang ketahuan menginjak-injak taman dan merusak tanaman di sana.
Di sisi lain, Basuki juga mengapresiasi kinerja aparat kepolisian yang berhasil mengamankan jalannya aksi unjuk rasa ribuan buruh. "Kami berterima kasih kepada kepolisian dan buruh karena May Day kemarin hampir tidak ada kerusakan yang terjadi," kata Basuki.
Tertibnya unjuk rasa yang berlangsung saat May Day lalu dipandang Basuki merupakan suatu kemajuan dan langkah awal guna mencapai tujuan menciptakan demonstrasi yang tertib di Ibu Kota ke depannya. Apalagi Pemprov DKI telah mencanangkan "program lima tertib" untuk diterapkan dan dijadikan pedoman pembangunan di Jakarta mulai tahun ini.
"Kami sudah mencanangkan lima tertib, yaitu tertib PKL, lalu lintas, sampah, rumah susun, dan demo. Makanya, kemarin juga kita ucapkan terima kasih kepada kepolisian dan buruh," kata Basuki.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.