Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Organda Bawa Nama Udar Pristono dan Jokowi dalam Kemunculan APTB

Kompas.com - 07/05/2015, 15:18 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Dalam konferensi pers soal operasional APTB, Ketua Dewan Pimpinan Daerah Organda Provinsi DKI Jakarta Safruhan Sinungan menyinggung soal peran mantan Kepala Dinas Perhubungan DKI Udar Pristono. Udar disebut sebagai pejabat berwenang saat itu yang berperan dalam kemunculan angkutan perbatasan terintegrasi bus transjakarta (APTB) tersebut.

"APTB ini ada karena keinginan Pemprov DKI dua atau tiga tahun lalu. Kebijakan yang diminta perjabat terdahulu supaya pengusaha swasta berpartisipasi menggunakan angkutan khusus dari daerah penyangga dan supaya masyarakat dari daerah penyangga tidak bawa kendaraan pribadi," kata Safruhan dalam konfrensi pers di kawasan Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis (7/5/2015).

Saat dikonfirmasi siapa pejabat berwenang yang dimaksud, Safruhan menyebut Kepala Dinas Perhubungan DKI kala itu. "Anda tahulah," ujar Safruhan seraya tersenyum.

Selain nama Udar, Safruhan juga menyinggung sosok Joko Widodo, selaku Gubernur DKI Jakarta dahulu. Jokowi disebut berperan dalam "peluncuran" APTB.

"Peluncurannya dari mantan Gubernur DKI yang saat ini sudah jadi Presiden," ujar Safruhan.

Menurut dia, kemunculan APTB merupakan bentuk dukungan pihak swasta pada keinginan pemerintah kala itu supaya swasta juga berperan dalam pelayanan transportasi.

Instansinya mengklaim, APTB saat ini telah membantu menyedot sebanyak 30.000 penumpang per hari. APTB juga beroperasi resmi.

"Izin 'armada' APTB ini adalah resmi, ada izin trayeknya, yang dikeluarkan pejabat pada saat itu. Otomatis sah," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com