Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Saran untuk Biro Hukum DKI Agar Tak Terus Kalah di Pengadilan

Kompas.com - 08/05/2015, 08:08 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Komisi A bidang Pemerintahan DPRD DKI, Syarif, memberikan saran kepada Bidang Pelayanan Bantuan Hukum Biro Hukum DKI agar tidak sering kalah di pengadilan. Saran Syarif, Biro Hukum harus segera berkoordinasi dengan unit layanan pengadaan (ULP) barang dan jasa.

"Saran saya Biro Hukum secepatnya korelasi dengan ULP lelang," ujar Syarif di gedung DPRD, Jumat (8/5/2015).

Koordinasi tersebut agar Biro Hukum dapat menyewa pengacara yang akan bertanding membela Pemerintah Provinsi DKI di tiap pengadilan. Syarif mengatakan menyewa pengacara juga diatur prosedurnya dalam ULP untuk kegiatan nonfisik seperti jasa.

Biasanya, jadwal lelang untuk kegiatan nonfisik tersebut berlangsung di akhir tahun. Syarif mengatakan, Biro Hukum harus mempersiapkan dari sekarang agar dapat mengikuti proses lelang tersebut. [Baca: Ini Penyebab DKI Sering Kalah di Pengadilan]

Sebab, pada tahun lalu, Biro Hukum membuat kesalahan teknis yang menyebabkan harga satuan tidak cocok dengan pasaran. Ketika ingin merevisi, waktu yang diperlukan sudah tidak ada lagi. "Saya harap yang seperti kemarin enggak terulang lagi," ujar Syarif.

Dia berpendapat bahwa dalam menghadapi pertandingan di meja hijau, pengacara masih jauh lebih baik daripada pegawai Biro Hukum.

Itu sebabnya, dia menyarankan Biro Hukum untuk menggunakan jasa pengacara guna memenangkan sengketa-sengketa Pemprov DKI di pengadilan. [Baca: Biro Hukum Sebut Pemprov DKI Lebih Sering Menang daripada Kalah di Pengadilan]

"Mental birokrat tetap berbeda, dia bukan fighter di bidang hukum. Birokrat itu talentanya berbeda. Jadi saya pikir sulitlah kalau birorat di meja hijau. Lawyer harus ada sendiri karena di pengadilan itu seperti pertarungan. Pengacara lebih punya penguasan teknik sidang dan lobi lobi," ujar Syarif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Megapolitan
Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com