"Makanya kami lagi cek, seharusnya tuh enggak mungkin terjadi," kata Basuki, di Balai Kota, Jumat (8/5/2015).
Seharusnya, lanjut Basuki, tidak ada keterlambatan pembayaran gaji para guru. Sebab, guru menerima gaji tidak melalui uang tunai. Melainkan langsung otomatis ditransfer ke rekening masing-masing.
Ahok, sapaan Basuki mengaku tidak ingin lagi ada oknum yang sengaja mempermainkan keterlambatan pembayaran gaji pegawai ini.
"Makanya ini sengaja ada yang mau mainin apa gimana, karena yang namanya PNS itu kan otomatis pembayaran gajinya. Saya mau tahu ini ada pembangkangan atau ada apa, kami lagi selidiki," kata Basuki.
Selama 2015, sudah dua kali guru PNS di lingkungan Pemprov DKI Jakarta terlambat menerima gaji.
Basuki mengaku belum mengetahui pasti penyebab keterlambatan pembayaran gaji guru tersebut.
"Apa ada yang tidak transfer atau ada yang sengaja, bakal dicopot kalau ketahuan (main gaji guru). Saya enggak tahu, kami lagi cek," kata Basuki.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.