"Keterangan tersangka memang ada permintaan pelanggannya dari luar negeri. Tetapi masih orang Indonesia juga bukan bule," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Ajun Komisaris Besar Audie Latuheru, Minggu (10/5/2015).
Meski demikian, Audie tidak merinci, apakah pelanggan asal Indonesia tersebut dari kalangan pejabat, pengusaha atau umum. Mengingat, keterangan saksi masih harus dibuktikan dengan fakta yang ada di lapangan. [Baca: RA Juga Melayani Pesanan Pekerja Seks Hingga ke Luar Negeri]
"Yang pasti pelanggannya dari kalangan berduit. Kita akan panggil juga orang-orang yang gunakan jasa RA sebagai saksi," ucap dia.
Sebelumnya, kepada polisi RA mengaku juga melayani permintaan pekerja seks dari luar negeri, mulai dari Boston Amerika Serikat, Kuala Lumpur, hingga Thailand. Termasuk juga luar kota Jakarta, seperti Bali, Medan dan kota-kota besar lainnya di Indonesia.
Harga yang dipatok untuk pelanggan luar negeri pun cukup mahal, hingga mencapai Rp 200 juta. Itu pun belum termasuk tiket pesawat yang harus dibayar oleh pelangganya.
Biasanya, para pekerja seks itu dibawa oleh pelanggannya. Namun, tidak sedikit dari mereka yang harus menyusul pelanggannya yang tiba lebih dulu di luar negeri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.