Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Ada Model Mau Jadi PSK?

Kompas.com - 11/05/2015, 09:19 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Meruaknya prostitusi online yang diduga melibatkan artis dan model sebagai pekerja seks dianggap bukan sesuatu yang baru. Para artis atau model tersebut sering kali menggunakan dunia prostitusi sebagai pekerjaan sampingan.

"Motivasi yang paling utama itu pasti finansial," kata kriminolog Universitas Indonesia, Eko Haryanto, kepada Kompas.com di Jakarta, Senin (11/5/2015).

Para pekerja seks tersebut, kata dia, selama ini harus mengikuti gaya hidup. Terlebih lagi, kebanyakan dari pekerja seks tersebut merupakan pendatang baru di dunia hiburan.

"Mereka mungkin bukan artis, kebanyakan adalah model foto, artis figuran, dan pendatang baru. Mereka dituntut oleh gaya hidup," kata Eko.

Dengan bekal nama dan karier yang baru seumur jagung di dunia hiburan, mereka harus berpikir keras. Tak sedikit dari mereka yang juga lebih banyak berkecimpung dalam dunia prostitusi ketimbang menjadikan hal itu sebagai pekerjaan sampingan. Sebab, banyak dari mereka kurang mendapat job.

Selain itu, kata Eko, panti sosial yang disediakan pemerintah untuk menampung para pekerja seks dianggap tak berfungsi dengan baik selama ini. Sebab, tak sedikit dari para pekerja seks, yang sudah diajari keterampilan tersebut, tetap kembali ke dunia prostitusi.

"Bayangin aja, hasil uang menjahit satu bulan sama kayak dia kerja sehari jadi pekerja seks," ucap Eko.

Selama ini, dia mengatakan, para pekerja seks hanya dijerat perda (peraturan daerah). Namun, perda tersebut bukan menempatkan pekerja seks masuk rumah tahanan, melainkan ke panti sosial untuk diajari keterampilan.

Hal ini juga disepakati oleh pakar hukum pidana, Ferdinand Andi Lolo. Dia mengatakan, prostitusi memang tidak mudah untuk ditekan. Sebab, peraturan mengenai pekerja seks tak terdapat di KUHP.

Oleh karena itu, polisi diminta untuk kreatif agar bisa menjerat para pekerja seks. Jangan hanya mucikari yang dijerat secara hukum, tetapi juga pekerja seks.

"Kalau tidak dihukum secara tegas, mereka akan menawarkan diri ke mucikari lainnya lagi," ucap Ferdinand.

Seperti pada kasus yang melibatkan RA (32) sebagai mucikari, dia mengaku jarang merekrut para pekerja seks. Kebanyakan, para artis atau model tersebut yang meminta pekerjaan kepadanya sebagai PSK.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Lihat Live Tracking Bus Transjakarta di Google Maps

Cara Lihat Live Tracking Bus Transjakarta di Google Maps

Megapolitan
Larangan 'Study Tour' ke Luar Kota Berisiko Tinggi, Tuai Pro Kontra Orangtua Murid

Larangan "Study Tour" ke Luar Kota Berisiko Tinggi, Tuai Pro Kontra Orangtua Murid

Megapolitan
Dalam 5 Bulan, Polisi Sita 49,8 Kg Sabu dari 12 Tersangka

Dalam 5 Bulan, Polisi Sita 49,8 Kg Sabu dari 12 Tersangka

Megapolitan
Casis Bintara Jadi Korban Begal di Kebon Jeruk, Jari Kelingkingnya Nyaris Putus

Casis Bintara Jadi Korban Begal di Kebon Jeruk, Jari Kelingkingnya Nyaris Putus

Megapolitan
Keluarga Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Berencana Bawa Kasus Donasi Palsu ke Polisi

Keluarga Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Berencana Bawa Kasus Donasi Palsu ke Polisi

Megapolitan
Gagal Tes dan Terluka karena Begal, Casis Bintara Ini Tes Ulang Tahun Depan

Gagal Tes dan Terluka karena Begal, Casis Bintara Ini Tes Ulang Tahun Depan

Megapolitan
Indra Mau Tak Mau Jadi Jukir Liar, Tak Tamat SMP dan Pernah Tertipu Lowongan Kerja

Indra Mau Tak Mau Jadi Jukir Liar, Tak Tamat SMP dan Pernah Tertipu Lowongan Kerja

Megapolitan
Casis Bintara Dibegal Saat Berangkat Psikotes, Sempat Duel hingga Dibacok di Tangan dan Kaki

Casis Bintara Dibegal Saat Berangkat Psikotes, Sempat Duel hingga Dibacok di Tangan dan Kaki

Megapolitan
Potensi Konflik Horizontal di Pilkada Bogor, Bawaslu: Kerawanan Lebih Tinggi dari Pemilu

Potensi Konflik Horizontal di Pilkada Bogor, Bawaslu: Kerawanan Lebih Tinggi dari Pemilu

Megapolitan
Polisi Masih Selidiki Penyebab Kematian Pria di Kali Sodong Pulogadung

Polisi Masih Selidiki Penyebab Kematian Pria di Kali Sodong Pulogadung

Megapolitan
Ladang Uang di Persimpangan Cakung-Cilincing, Dinikmati 'Pak Ogah' hingga Oknum Polisi

Ladang Uang di Persimpangan Cakung-Cilincing, Dinikmati "Pak Ogah" hingga Oknum Polisi

Megapolitan
Jelang Pilkada, Bawaslu Kota Bogor Imbau ASN Jaga Netralitas

Jelang Pilkada, Bawaslu Kota Bogor Imbau ASN Jaga Netralitas

Megapolitan
Ada Donasi Palsu Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana, Keluarga: Kayaknya Orang 'Random'

Ada Donasi Palsu Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana, Keluarga: Kayaknya Orang "Random"

Megapolitan
Serba-serbi Penertiban Jukir Minimarket, Ada yang Mengaku Ojol hingga Pakai Seragam Dishub

Serba-serbi Penertiban Jukir Minimarket, Ada yang Mengaku Ojol hingga Pakai Seragam Dishub

Megapolitan
Dharma Pongrekun Melaju, Sudirman Said hingga Poempida Batal Ikut Pilkada DKI Jalur Independen

Dharma Pongrekun Melaju, Sudirman Said hingga Poempida Batal Ikut Pilkada DKI Jalur Independen

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com