Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Jakarta Timur Supriyadi mengatakan, tujuh orang terindikasi positif narkoba itu empat di antaranya berasal dari Rawamangun dan tiga berasal dari Pulogadung.
"Tujuh orang itu terindikasi methamphetamine, dua orangnya itu kita periksa intensif karena diduga sebagai pengedar," kata Supriyadi, di sela razia, Rabu siang.
Menurut Supriyadi, untuk penghuni kos yang terindikasi sebagai pengguna, rencananya akan direhabilitasi. Namun, melalui proses di BNN terlebih dulu.
"Bisa kita rehab inap atau rawat jalan, tidak dipungut biaya karena geratis," ujar Supriyadi. Sementara itu, Camat Pulogadung Ahmad Haryadi menuturkan, pada razia kos kali ini petugas mendapati di atas sepuluh pasangan yang bukan merupakan suami istri.
"Yang di luar nikah, ada lebih dari 10 suami istri yang patut kita tanyakan suratnya. Yang tidak punya identitas yang sah kita lakukan penahanan," ujar Haryadi.
Razian ini melibatkan berbagai instansi seperti BNN, Dukcapil, Sudin Sosial, TNI dan Polri. Razia disebar di dua titik yakni Kelurahan Rawamangun dan Kelurahan Pulogadung. Razia menyasar penghuni kos yang tak memiliki identitas kependudukan, bukan pasangan resmi, dan juga penyalahgunaan narkotika.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.