Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Penjaringan Mengaku Tak Tersentuh Program KKS, KIS, dan KIP

Kompas.com - 13/05/2015, 14:46 WIB
Tangguh Sipria Riang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ratusan warga Penjaringan, Jakarta Utara, mengaku belum tersentuh program sosial pemerintah, baik Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), Kartu Indonesia Sehat (KIS), maupun Kartu Indonesia Pintar (KIP).

Hal ini terungkap saat warga menghadiri acara penyerahan ketiga kartu tersebut oleh empat menteri di pelataran parkir Masjid Jami Luar Batang, Penjaringan, Rabu (13/5/2015).

"Bukannya enggak mau daftar, kita (warga) kadang tidak dikasih tahu. Pas ada pembagian, baru dikasih tahu. Itu pun dadakan saja," ujar seorang warga RT 07/01, Penjaringan, Idi Rosidi (34).

Idi mengaku tidak sempat mendaftar karena kesibukannya bekerja sebagai penyapu jalan. Bapak beranak satu itu mengatakan bahwa dia sempat diminta untuk mengumpulkan data.

"Pernah diminta kumpulkan data, tetapi enggak tahu nanti dapat kartu apa. Tidak dijelaskan," ujar dia.

Warga lainnya, Endrayati (40), menilai, kurangnya sosialisasi dari pemerintah membuat dia kesulitan saat akan mendaftar untuk mendapatkan KIP. Sebab, saat ini dia baru saja mengangkat dua anak sebagai anak asuhnya.

"Tanggungan saya ada empat anak, dua kandung, dua angkat. Saya cuma tahunya bawa KTP sama KK, tetapi tidak tahu mengurus ke mana," tutur warga RT 10/17 tersebut.

Tak hanya kedua warga itu, beberapa warga lainnya bahkan mengaku tidak tahu jika ada acara penyerahan kartu KKS, KIS, dan KIP oleh empat menteri.

Warga hanya tahu ada acara penyerahan kartu karena melihat ada keramaian. "Enggak tahu ada acara serah-serahan kartu. Tahu begitu, saya bawa KTP sama KK. Soalnya saya belum dapat. Kalau ngurus ke kantor kelurahan malas, ribet," kata Nengsih (34).

Sementara itu, Camat Penjaringan Yani Wahyu Purwoko menegaskan akan menindaklanjuti keluhan warganya. Dia mengaku tidak tahu masih ada warga yang belum tersentuh program sosial pemerintah tersebut.

"Ya, bagi warga yang belum terdaftar akan kita daftarkan segera. Nanti, kita juga akan koordinasikan dengan Sudin Sosial Jakut," ujarnya.

Untuk diketahui, acara penyerahan KKS, KIS, dan KIP itu diserahkan secara simbolis oleh Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani kepada salah satu warga.

Selain menerima kartu KKS, warga juga dapat langsung mencairkan uangnya melalui petugas Pos Indonesia sebesar Rp 600.000 untuk periode Januari-April 2015.

Selain Puan, tiga menteri lainnya yang hadir antara lain Mensos Khofifah Indar Parawansa, Mendikbud Anies Baswedan, dan Menteri Kesehatan Nila F Moeloek.

Ikut hadir juga sejumlah pejabat SKPD terkait, mulai dari Wakil Wali Kota, Kepala BPJS, Sudinsos Jakarta Utara, dan pejabat lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com