Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erlinda KPAI Bantah Gagas Pertemuan Orangtua dan Bocah Telantar

Kompas.com - 22/05/2015, 13:16 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pihak Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) membantah menjadi penggagas pertemuan kasus orangtua dan lima anak yang ditelantarkan. Sebelumnya, pada hari ini pihak kepolisian dan KPAI disebut merencanakan untuk mempertemukan orangtua dan anak yang terlantar itu di RS Polri, Jakarta Timur.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) KPAI Erlinda mengaku tak tahu mengenai adanya agenda tersebut. "Saya belum dapat informasi itu karena kepala visumnya masih memeriksa kedua orangtua," kata Erlinda, di RS Polri, Kramatjati, Jakarta Timur, Jumat (22/5/2015).

Saat kembali didesak soal rencana pertemuan T dan N dengan kelima anaknya, Erlinda menjawab hal sama. Menurut dia, itu merupakan rencana polisi untuk penyidikan.

"Kalau jadi ketemu atau tidak itu kalau enggak salah Polda (yang merencanakan). Kalau setahu saya, hanya untuk penyidikan dan satu rangkaian assesment terhadap visum itu sendiri," ujar Erlinda.

Saat dikonfirmasi bahwa itu merupakan pernyataan Ketua Komnas PA Arist Merdeka Sirait, Erlinda mengklarifikasinya.

"Tolong diluruskan KPAI tidak pernah menggagas ini. Kami adalah bagian dari tim Paksos (Pekerja Sosial) ini dan dalam tim kita selalu koordinasi," ujar Erlinda.

"Jadi kalau misalnya Bang Arist Merdeka mengatakan demikian, mohon diluruskan. Bukan inisiasi dari KPAI, dan tidak ada mediasi, ini lebih kepada bagian suatu rangkaian assessment yang harus dilewati, kalau pun ada permintaan (mempertemukan) itu dari forensik rumah sakit. Tetapi kalau memang betul akan dipertemukan, belum ada kepastiannya karena melihat kondisi anak-anak itu sendiri dulu," kata Erlinda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Larang Bisnis 'Numpang' KK Dalam Pendaftaran PPDB, Disdik DKI: Kalau Ada, Laporkan!

Larang Bisnis "Numpang" KK Dalam Pendaftaran PPDB, Disdik DKI: Kalau Ada, Laporkan!

Megapolitan
Anak-anak Rawan Jadi Korban Kekerasan Seksual, Komnas PA : Edukasi Anak Sejak Dini Cara Minta Tolong

Anak-anak Rawan Jadi Korban Kekerasan Seksual, Komnas PA : Edukasi Anak Sejak Dini Cara Minta Tolong

Megapolitan
Ditipu Oknum Polisi, Petani di Subang Bayar Rp 598 Juta agar Anaknya Jadi Polwan

Ditipu Oknum Polisi, Petani di Subang Bayar Rp 598 Juta agar Anaknya Jadi Polwan

Megapolitan
Polisi Periksa Selebgram Zoe Levana Terkait Terobos Jalur Transjakarta

Polisi Periksa Selebgram Zoe Levana Terkait Terobos Jalur Transjakarta

Megapolitan
Polisi Temukan Markas Gangster yang Bacok Remaja di Depok

Polisi Temukan Markas Gangster yang Bacok Remaja di Depok

Megapolitan
Polisi Periksa General Affair Indonesia Flying Club Terkait Pesawat Jatuh di Tangsel

Polisi Periksa General Affair Indonesia Flying Club Terkait Pesawat Jatuh di Tangsel

Megapolitan
Progres Revitalisasi Pasar Jambu Dua Mencapai 90 Persen, Bisa Difungsikan 2 Bulan Lagi

Progres Revitalisasi Pasar Jambu Dua Mencapai 90 Persen, Bisa Difungsikan 2 Bulan Lagi

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Mundur dari Staf Kelurahan, Camat: Dia Kena Sanksi Sosial

Pemerkosa Remaja di Tangsel Mundur dari Staf Kelurahan, Camat: Dia Kena Sanksi Sosial

Megapolitan
Tersangka Pembacokan di Cimanggis Depok Pernah Ditahan atas Kepemilikan Sajam

Tersangka Pembacokan di Cimanggis Depok Pernah Ditahan atas Kepemilikan Sajam

Megapolitan
Kasus DBD 2024 di Tangsel Mencapai 461, Dinkes Pastikan Tak Ada Kematian

Kasus DBD 2024 di Tangsel Mencapai 461, Dinkes Pastikan Tak Ada Kematian

Megapolitan
Selebgram Zoe Levana Terobos dan Terjebak di 'Busway', Polisi Masih Selidiki

Selebgram Zoe Levana Terobos dan Terjebak di "Busway", Polisi Masih Selidiki

Megapolitan
Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Megapolitan
Sulitnya Ungkap Identitas Penusuk Noven di Bogor, Polisi: Pelaku di Bawah Umur, Belum Rekam E-KTP

Sulitnya Ungkap Identitas Penusuk Noven di Bogor, Polisi: Pelaku di Bawah Umur, Belum Rekam E-KTP

Megapolitan
Sendi Sespri Iriana Diminta Jokowi Tingkatkan Popularitas dan Elektabilitas untuk Maju Pilkada Bogor

Sendi Sespri Iriana Diminta Jokowi Tingkatkan Popularitas dan Elektabilitas untuk Maju Pilkada Bogor

Megapolitan
Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com