Mereka mendatangi Mapolsek Cengkareng untuk meminta kejelasan terhadap kasus mereka. "Sekarang yang saya data ini sudah 61 pasangan. Info dari teman, masih banyak lagi korbannya," tutur salah satu calon pengantin, Niko Septianus (33), kepada Kompas.com, Jumat (22/5/2015).
Niko mengatakan, semakin ramainya pemberitaan soal hilangnya pemilik WB, semakin mungkin muncul lagi korban-korban lain yang sebenarnya belum tahu. Saat ini pun, para calon pengantin yang mengalami nasib yang sama telah membuat sebuah perkumpulan sendiri.
Mereka mengadukan dan memperjuangkan bersama-sama agar pihak WB bisa bertanggung jawab. "Kerugiannya juga bisa tambah, tadinya sekitar Rp 1,7 miliar," kata Niko.
Kapolsek Cengkareng Komisaris Sutarjono menyebutkan, polisi masih mengumpulkan informasi dan meneruskan penyelidikan.
Polisi juga sudah memeriksa sejumlah saksi dan memeriksa kios WB serta rumah pemilik yang kini sudah kosong.
Sebelumnya diberitakan, puluhan korban dari hilangnya pemilik WB melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Cengkareng, Senin (18/5/2015). Mereka baru tahu bahwa pemilik WB, WS, tiba-tiba menghilang dan tidak ada kabar pada Minggu (17/5/2015).
Padahal, pada hari itu, seharusnya WB melayani sebuah pernikahan. Adapun pasangan calon pengantin lain juga ada yang telah hampir 90 persen melunasi uang pembayaran jasa pernikahan mereka.
Selain itu, ada juga calon pengantin yang seharusnya menikah dalam waktu dekat. Dengan perginya WS dan ketidakjelasan dari WB, para calon pengantin menuntut pertanggungjawaban sesegera mungkin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.