Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Firasat Yudi Latif Sebelum Kecelakaan yang Merenggut Nyawa Istrinya

Kompas.com - 25/05/2015, 10:02 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Istri pengamat politik Yudi Latif, Linda Natalia Rahma, meninggal dalam sebuah kecelakaan mobil di Tol JORR, Senin (25/5/2015) dini hari. Sebelum kepergian istrinya, Yudi telah mengalami firasat.

Yudi mengatakan, Linda pernah berkata supaya dimakamkan di Tasikmalaya saat meninggal dunia. Saat itu, Yudi sudah merasakan gelagat yang aneh dari istrinya.

"Dia bilangnya dua bulan yang lalu, kemudian dia pergi ke Tasik, saya kira itu firasat," kata Yudi kepada Kompas.com, Senin (25/5/2015) pagi. [Baca: Kecelakaan di JORR, Dua Anak Yudi Latif Belum Tahu Ibunya Meninggal]

Linda berangkat ke Tasik pada Jumat (22/5/2015) untuk menyekar almarhum ayahnya. Ia menyetir sendiri mobil Mercy bernomor polisi B 8538 GT yang ditumpangi pula oleh ibunya, kedua anaknya, dan seorang asisten rumah tangga.

"Menjelang Ramadhan, dia menyekar ke makam ayahnya, sekaligus merayakan ulang tahun ibunya," kata dia. Yudi sendiri tidak ikut dalam perjalanan ke Tasikmalaya itu karena harus menghadiri sejumlah acara di Jakarta.

Salah satunya ia dilantik menjadi anggota Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan. Meski sempat dilarang, Linda tetap memaksakan pulang pada Minggu (24/5/2015) malam.

Sampai akhirnya terjadi kecelakaan di Tol JORR pukul 01.56 WIB. Sampai pagi tadi, Yudi belum mengetahui persis kronologi kecelakaan. Yudi menduga istrinya mengalami kelelahan dan mengantuk saat mengendarai mobil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com