Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panik Digerebek, Penghuni Kamar Kos Sembunyikan 500 Gram Ekstasi Dalam "Speaker"

Kompas.com - 27/05/2015, 15:31 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Aparat Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya menggerebek sebuah kamar kos di Jalan Daan Mogot I, Jakarta Barat, Minggu (17/5/2015). Kamar tersebut dihuni oleh BG, seseorang yang diduga sebagai pengedar ekstasi.

Saat digerebek, BG merasa panik dan langsung menyembunyikan ekstasi berbentuk serbuk miliknya. Ia menyelipkan barang haram berbobot 500 gram itu di dalam speaker di kamarnya.

"Saya panik, jadi saya sembunyikan di sana," kata BG yang mengenakan baju tahanan di Mapolda Metro Jaya, Rabu (27/5/2015).

Pantauan Kompas.com, speaker tempat penyembunyian barang bukti tersebut juga ikut disita. Bagian belakang speaker itu tampak bisa dibuka dan bagian dalamnya tampak pas dengan ukuran 500 gram ekstasi.

Ekstasi dalam bentuk bubuk itu memang dikemas dalam plastik klip sedang. Ukurannya yang tidak terlalu besar bisa pas di dalam speaker berukuran 15 sentimeter x 15 sentimeter itu.

Kepala Bagian Pembinaan dan Operasional Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Komisaris Taufik Hidayat mengatakan, penggerebekan itu berawal dari informasi masyarakat tentang adanya pengedar ekstasi di salah satu rumah kos di daerahnya.

Kemudian, polisi melakukan penyelidikan dan observasi di daerah tersebut. "Penangkapan kami lakukan pada Minggu sekitar pukul 16.00 WIB. Saat itu BG sedang ada di kamar itu," kata dia.

BG sempat mengaku tidak memiliki ekstasi. Namun, dari hasil penggeledahan, polisi menemukan satu kantong plastik berisi serbuk warna kuning.

"Tersangka mengaku mendapatkan barang itu dari seseorang bernama NC," kata Taufik. Saat ini, polisi masih mengejar NC. Polisi juga masih mendalami kasus ini untuk mengungkap sindikatnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com