Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WN Nigeria yang Tewas di Tol Sempat Telan Setengah Kilogram Sabu

Kompas.com - 03/06/2015, 21:40 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang warga Nigeria, Okeke Austin Ckukwuma (25), tewas di sekitar tol Bandara Soekarno-Hatta pada Minggu (31/5/2015) kemarin. Sebelum tewas, ia diduga menelan 32 kapsul berisi sabu selundupan.

Informasi ini didapat menyusul temuan 21 kapsul sabu oleh dua orang pekerja hotel yang sempat diinapi oleh Ckukwuma menjelang kematiannya. Pekerja itu bernama Abd Rockkain dan Ginanjar.

"Petugas pembersihan limbah menemukan 21 kapsul di saluran limbah pada Selasa (2/6/2015) kemarin," ujar Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Muhammad Iqbal, Rabu (3/6/2015) di Jakarta.

Penemuan itu langsung dilaporkan ke bagian kesekretariatan hotel. Kemudian, petugas pun meneruskan laporan tersebut kepada polisi. Selanjutnya, hasil penyelidikan polisi menduga kapsul sabu itu adalah milik Ckukwuma. Berat sabu yang dijumlah dari 21 kapsul sabu yakni 376,28 gram. Sementara berat sabu dari 11 kapsul sabu lainnya yakni 200,36 gram. Sehingga total berat sabu dari 32 kapsul yakni 576,64 gram.

Ckukwuma diduga tewas karena melukai dirinya sendiri untuk mengeluarkan kapsul sabu dari ususnya. Ia diduga tidak kunjung mampu mengeluarkan kapsul sabu tersebut, maka terpaksa melukai dirinya sendiri. Dengan pecahan kaca, ia memotong perutnya sendiri untuk mengeluarkan kapsul sabu itu dari ususnya. Namun, ia diduga gagal karena kapsul tidak juga keluar. Ia pun berlari histeris keluar kamar.

Karena kehabisan darah, pria itu pun pingsan di pinggir tol. Petugas berusaha mengevakuasi dengan membawanya ke rumah sakit. Namun, di tengah perjalanan, dia meninggal dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKS Dinilai Sulit 'Move On' dari Anies Baswedan

PKS Dinilai Sulit "Move On" dari Anies Baswedan

Megapolitan
4 Pelaku Penjarahan Konser Lentera Festival Kembalikan Pagar Barikade ke Vendor

4 Pelaku Penjarahan Konser Lentera Festival Kembalikan Pagar Barikade ke Vendor

Megapolitan
Aksi WNI di Kamboja Kendalikan Penipuan Modus 'Like-Subscribe' Youtube, Korban Rugi Rp 806 Juta

Aksi WNI di Kamboja Kendalikan Penipuan Modus "Like-Subscribe" Youtube, Korban Rugi Rp 806 Juta

Megapolitan
Data Inafis Diduga Diperjualbelikan di 'Dark Web', Kompolnas Minta Polri Proteksi Data Lebih Ketat

Data Inafis Diduga Diperjualbelikan di "Dark Web", Kompolnas Minta Polri Proteksi Data Lebih Ketat

Megapolitan
Usung Marshel Widianto pada Pilkada Tangsel 2024, Gerindra Bakal Beri Pembekalan

Usung Marshel Widianto pada Pilkada Tangsel 2024, Gerindra Bakal Beri Pembekalan

Megapolitan
Potret Kondisi Tugu Selamat Datang  Depok Senilai Rp 1,7 Miliar Kini, Dicoret-coret dan Panel Lampunya Dicuri

Potret Kondisi Tugu Selamat Datang Depok Senilai Rp 1,7 Miliar Kini, Dicoret-coret dan Panel Lampunya Dicuri

Megapolitan
Saat Staf Hasto Kristiyanto Minta Perlundungan LPSK, Merasa Terancam Usai Digeledah KPK

Saat Staf Hasto Kristiyanto Minta Perlundungan LPSK, Merasa Terancam Usai Digeledah KPK

Megapolitan
Akrabnya Gibran dan Heru Budi, Blusukan Bareng di Jakbar-Jakut hingga Bagi-bagi Susu ke Warga

Akrabnya Gibran dan Heru Budi, Blusukan Bareng di Jakbar-Jakut hingga Bagi-bagi Susu ke Warga

Megapolitan
Dua Saksi Tambahan Kasus “Vina Cirebon” Ajukan Permohonan Perlindungan ke LPSK

Dua Saksi Tambahan Kasus “Vina Cirebon” Ajukan Permohonan Perlindungan ke LPSK

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 29 Juni 2024, dan Besok : Siang Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 29 Juni 2024, dan Besok : Siang Ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Alasan Rombongan Tiga Mobil Tak Bayar Makan di Resto Depok | Korban Penipuan 'Like' dan 'Subscribe' Youtube Rugi Rp 800 Juta

[POPULER JABODETABEK] Alasan Rombongan Tiga Mobil Tak Bayar Makan di Resto Depok | Korban Penipuan "Like" dan "Subscribe" Youtube Rugi Rp 800 Juta

Megapolitan
Cara ke Taman Kencana Bogor dari Stasiun Bogor

Cara ke Taman Kencana Bogor dari Stasiun Bogor

Megapolitan
Rombongan Tiga Mobil yang Sempat Tak Bayar Makan di Resto Depok Menolak Buat Video Klarifikasi

Rombongan Tiga Mobil yang Sempat Tak Bayar Makan di Resto Depok Menolak Buat Video Klarifikasi

Megapolitan
Warga Tegal Alur Mengeluhkan Minimnya Lampu Penerangan

Warga Tegal Alur Mengeluhkan Minimnya Lampu Penerangan

Megapolitan
Dituduh Maling Motor, Pria di Grogol Dikeroyok 4 Orang

Dituduh Maling Motor, Pria di Grogol Dikeroyok 4 Orang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com