Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluhkan Toilet Jorok, Ahok Pertanyakan Kerja Pengelola GOR

Kompas.com - 05/06/2015, 13:31 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama kembali mempertanyakan kerja unit-unit pelaksana teknis di Jakarta. Menurut dia, ada UPT yang tidak efektif menjalankan tugasnya, termasuk UPT pengelola gelanggang olahraga.

"Dulu, setiap GOR didirikan satu UPT. Lihat sekarang, ada enggak GOR kita yang bertaraf internasional? Enggak ada kan, WC-nya juga jorok," kata Basuki seusai acara peresmian ruang publik terpadu ramah anak Kembangan, Jakarta Barat, Jumat (5/6/2015).

Ia mengatakan, sebetulnya peran UPT bisa digantikan oleh keterlibatan swasta. Salah satu contoh kerja sama dengan swasta adalah pembangunan ruang publik terpada ramah anak (RPTRA). Swasta mendanai operasional RPTRA selama enam bulan pertama dalam program corporate social responsibilities (CSR. ) Setelah lewat enam bulan itu, pendanaan dan pengelolaan akan diambil alih oleh pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Dari awal berdiri, swasta yang terlibat memiliki beberapa keuntungan, seperti beriklan atau berjualan di RPTRA yang menjadi program CSR mereka.

"Yang bisa kita swastakan, ya swastakan. Seperti sekarang, pembangunan RPTRA ini kalau diserahkan ke Pemda DKI, bisa mencapai Rp 4-5 miliar. Tapi kalau ke swasta hanya Rp 450 juta. Pembangunannya juga cepat, paling tiga bulan. Tapi kalau sama pemerintah, bisa-bisa selesai tiga tahun," kata Ahok, sapaannya.

Selama enam bulan pengelolaan RPTRA oleh swasta, Pemprov DKI akan mempelajari manajemen dan pengelolaannya. Dengan begitu, ketika program CSR sudah selesai, Pemprov DKI bisa melanjutkan pola-pola manajemen yang tepat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com