Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Bakal Rombak Pejabat Eselon II pada Pertengahan Juni

Kompas.com - 08/06/2015, 17:26 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama akan merombak beberapa pejabat eselon II di lingkungan Pemprov DKI. Rencananya, perombakan serta pelantikan pejabat eselon II akan dilaksanakan pada bulan Ramadhan atau pertengahan Juni mendatang. 

"Mulai terbayang lah siapa (pejabat eselon II yang akan dirotasi), bisa lebih bisa juga kurang (jumlah pejabatnya), tergantung dosis minum obatnya nanti. He-he-he," kata Basuki tertawa, di Balai Kota, Senin (8/6/2015). 

"Kalau bisa sih sebelum puasa (pelantikan pejabat). Tetapi kalau pelantikannya bulan puasa ya lebih baik lagi, jadi enggak ada yang bisa marah sama saya kan," ucap Ahok, sapaan Basuki. 

Sementara itu Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Agus Suradika membenarkan pelantikan pejabat eselon II akan dilaksanakan pada bulan Ramadhan.

Saat ini, lanjut dia, sudah ada 50 dari 142 peserta yang lolos untuk menjadi stok pejabat eselon II. Nantinya, hanya 30 peserta yang menjadi stok pejabat eselon II. "Nanti kalau Pak Gubernur ingin merotasi pejabat tinggal diambil dari stok ini saja," kata Agus. 

Sementara itu panitia seleksi terbuka jabatan eselon II yang juga pengamat tata kota Nirwono Yoga menjelaskan, dalam seleksi ini, para peserta diwajibkan untuk membuat makalah sesuai dengan bidang yang dikuasainya.

Selain itu peserta juga akan menjalani sejumlah tes seperti pilihan ganda dan wawancara. Tes makalah dalam satu jam merupakan tes yang baru dilakukan agar peserta memiliki konsep sesuai dengan bidang yang dikuasainya.

"Pejabat yang punya latar belakang perhubungan berapa orang, bidang pertamanan berapa orang. Masing-masing perangkat daerah punya stok pilihan 2-5 orang. Tes makalah ini memberi tantangan, jadi tidak sekadar normatif. Konsep kreatif, inovatif, mau tidak mau dibutuhkan. Jadi kami harapkan membawa perubahan lebih signifikan," kata Nirwono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Pembunuh Pedagang Perabot di Duren Sawit, Ternyata Anak Kandung Sendiri

Polisi Tangkap Pembunuh Pedagang Perabot di Duren Sawit, Ternyata Anak Kandung Sendiri

Megapolitan
Diduga Korsleting, Bengkel Motor Sekaligus Rumah Tinggal di Cibubur Terbakar

Diduga Korsleting, Bengkel Motor Sekaligus Rumah Tinggal di Cibubur Terbakar

Megapolitan
Kardinal Suharyo Tegaskan Gereja Katolik Tak Sama dengan Ormas Keagamaan

Kardinal Suharyo Tegaskan Gereja Katolik Tak Sama dengan Ormas Keagamaan

Megapolitan
Ditawari Izin Tambang, Kardinal Suharyo: Itu Bukan Wilayah Kami

Ditawari Izin Tambang, Kardinal Suharyo: Itu Bukan Wilayah Kami

Megapolitan
Pemuda yang Sekap dan Aniaya Kekasihnya di Pondok Aren Ditangkap Polisi

Pemuda yang Sekap dan Aniaya Kekasihnya di Pondok Aren Ditangkap Polisi

Megapolitan
Pengelola Rusunawa Marunda Lapor Polisi soal Penjarahan Sejak 2023

Pengelola Rusunawa Marunda Lapor Polisi soal Penjarahan Sejak 2023

Megapolitan
Paus Fransiskus Kunjungi Indonesia: Waktu Singkat dan Enggan Naik Mobil Antipeluru

Paus Fransiskus Kunjungi Indonesia: Waktu Singkat dan Enggan Naik Mobil Antipeluru

Megapolitan
Pedagang Perabot di Duren Sawit Tewas dengan Luka Tusuk

Pedagang Perabot di Duren Sawit Tewas dengan Luka Tusuk

Megapolitan
Tak Disangka, Grafiti Bikin Fermul Belajar Mengontrol Emosi

Tak Disangka, Grafiti Bikin Fermul Belajar Mengontrol Emosi

Megapolitan
Sambut Positif jika Anies Ingin Bertemu Prabowo, PAN: Konsep 'Winner Takes All' Tidak Dikenal

Sambut Positif jika Anies Ingin Bertemu Prabowo, PAN: Konsep "Winner Takes All" Tidak Dikenal

Megapolitan
Seniman Grafiti Ingin Buat Tembok Jakarta Lebih Berwarna meski Aksinya Dicap Vandalisme

Seniman Grafiti Ingin Buat Tembok Jakarta Lebih Berwarna meski Aksinya Dicap Vandalisme

Megapolitan
Kunjungan Paus ke Indonesia Jadi yang Kali Ketiga Sepanjang Sejarah

Kunjungan Paus ke Indonesia Jadi yang Kali Ketiga Sepanjang Sejarah

Megapolitan
Kardinal Suharyo: Kunjungan Paus Penting, tapi Lebih Penting Mengikuti Teladannya

Kardinal Suharyo: Kunjungan Paus Penting, tapi Lebih Penting Mengikuti Teladannya

Megapolitan
Paus Fransiskus Akan Berkunjung ke Indonesia, Diagendakan Mampir ke Istiqlal hingga GBK

Paus Fransiskus Akan Berkunjung ke Indonesia, Diagendakan Mampir ke Istiqlal hingga GBK

Megapolitan
Warga Langsung Padati CFD Thamrin-Bundaran HI Usai Jakarta Marathon

Warga Langsung Padati CFD Thamrin-Bundaran HI Usai Jakarta Marathon

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com