Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Bekuk Perampok di Cilincing yang Dilaporkan Warga via Facebook

Kompas.com - 13/06/2015, 23:04 WIB
Tangguh Sipria Riang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — RF (17), satu dari tiga pelaku perampokan di Jalan Raya Cilincing, Jakarta Utara (Jakut), diamankan anggota Polsek Metro Cilincing, Sabtu (13/6/2015) malam.

Penangkapan pelaku di kediamannya di Jalan Kalibaru 1, RT 10/RW 08, Cilincing, tak lepas dari hasil penyelidikan petugas terkait foto yang di-post salah seorang pemilik akun media sosial Facebook, Kamis (11/6/2015).

"Satu pelaku, RF, yang ada dalam foto, sudah kami amankan," kata Kapolres Metro Jakarta Utara Komisaris Besar Susetio Cahyadi, Sabtu.

Selain, RF, polisi telah segera mengamankan dua rekannya yang diduga terlibat dalam aksi tersebut. Saat ini, polisi telah mengantongi dan mengidentifikasi identitas kedua pelaku yang menjadi buron. "Dua rekannya masih dalam pengejaran dan sudah teridentifikasi," tutur Susetio.

Terkait penyelidikan dan pemeriksaan, lanjut Susetio, pihaknya juga telah memeriksa tujuh anggota Polsek Metro Cilincing yang bertugas di Pos Pantau Tanah Merdeka, Jalan Raya Cilincing, saat kejadian berlangsung. Ketujuh anggota yang diperiksa antara lain Aiptu S selaku Kepala Pos Pantau, lalu Brigadir I, Briptu Y, Aiptu S, Brigadir A, Brigadir I, dan Brigadir A.

"Tujuh anggota kami sudah diperiksa Propam (Bidang Profesi dan Pengamanan Polri). Ini di socmed sudah menyebar. Kami akan perbaiki pelayanan buruk anggota kepolisian saat menerima laporan dari korban penodongan," ucapnya.

Berdasarkan keterangan ketujuh anggota Propam, anggota yang diperiksa mengaku telah mengajak korban ke Polsek Metro Cilincing untuk membuat laporan resmi. Namun, menurut polisi, korban menolak untuk membuat laporan tertulis.

Untuk diketahui, dalam post yang disertai foto, seorang netizen menceritakan pengalamannya saat menjadi saksi mata aksi perampokan terhadap sebuah mobil Mitsubishi L300 pikaphitam dengan nomor polisi L 9667 H, Rabu (10/6/2015) siang, pada akun Facebook miliknya. Informasi itu kemudian menjadi viral dan beredar di dunia maya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com