Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelajaran dari Pemilik Fortuner dengan "Airbag" Tak Mengembang

Kompas.com - 17/06/2015, 09:38 WIB
Tangguh Sipria Riang

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Hartono alias Toni (45), pemilik Toyota Fortuner yang menggugat PT Toyota Astra Motor sebesar Rp 11 miliar karena airbag tak mengembang, ingin agar konsumen belajar dari kasusnya. Pelajaran itu bahwa kasus seperti yang dialaminya jangan hanya diserahkan kepada pihak asuransi.

Menurut Toni, bukan hanya dia yang mengalami kasus airbag tidak mengembang saat kecelakaan. Namun, jarang konsumen yang mengekspos atau menggugat. Padahal, hal tersebut menyangkut keselamatan banyak orang.

"Selama ini enggak pernah diekspos. Pengguna mobil kan ada jutaan. Tiap ada yang mengalami korban produk gagal, mereka pasrah dan menyerahkan ke pihak asuransi," kata Toni di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Selasa (16/6/2015).

Toni menuturkan, setiap kali ada kendala teknis, tergugat selaku produsen kerap mengabaikan keluhan yang disampaikan konsumennya, termasuk saat penggugat mengalami kecelakaan yang nyaris merenggut nyawanya tersebut. (Baca: Gara-gara "Airbag" Fortuner Tak Mengembang, Toyota Astra Digugat Rp 11 Miliar)

"Mereka (produsen) enggak ada pengecekan. Kita kan sebagai konsumen enggak ngerti apa-apa, kerusakannya seperti apa? Dibodohin terus jadinya," ujar Toni dengan kesal.

Lewat gugatan tersebut, Toni berharap pihak tergugat bisa mengevaluasi kinerjanya, khususnya terkait pelayanan konsumen. Toni mengaku kecewa dengan respons pihak tergugat saat dirinya meminta pertanggungjawaban terkait produk yang tidak berfungsi optimal.

"Jangan sampai konsumen jadi tong sampah. Produsen bisa seenaknya. Ini pembelajaran buat yang lain agar tidak menjadi korban," ujarnya.

Sebelumnya, Pengadilan Negeri Jakarta Utara (Jakut) menggelar sidang dengan agenda pemeriksaan barang bukti, Selasa (16/6/2015) lalu. Gugatan dengan nomor perkara 534/Pdt.G/2014/Pn.Jkt.Ut itu dilayangkan penggugat ke PN Jakut tanggal 29 Desember 2014 lalu. (Baca: Anggap Gugatan Pemilik Fortuner Tak Berdasar, Toyota Astra Siapkan Saksi dan Bukti)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com