Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dikira Terjangkit MERS, Ternyata Kena Campak

Kompas.com - 25/06/2015, 12:55 WIB
Tangguh Sipria Riang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Anak balita, M (2), yang dirawat di RS Penyakit Infeksi Sulianti Saroso (RSPI SS), Jakarta Utara, dinyatakan negatif terinfeksi Middle East Respiratory Syndrome Corona Virus (MERS-CoV). Warga Teluk Gong itu didiagnosis hanya mengidap campak.

"Hasil pemeriksaan negatif MERS. Diagnosis terakhir, pasien mengidap penyakit campak biasa," ujar Dirut RSPI SS, dr Fatmawati MPH, Kamis (25/6/2015).

Menurut Fatmawati, pihaknya telah melakukan tindakan sesuai dengan prosedur. Sejak pertama kali dirawat, Senin (22/6/2015) lalu, pasien tersebut sudah diberikan perawatan dan pemeriksaan laboratorium.

"Pemeriksaan rutin dilakukan sebanyak tiga kali oleh perawat. Pemeriksaan selanjutnya dirujuk ke Litbangkes tiga kali secara berurutan, termasuk uji lab," ujarnya.

"Untuk proses pemeriksaan dibagi tiga bagian, pengecekan cairan liur, tenggorokan, dan sampel darah. Hasilnya negatif MERS," ucap Fatmawati.

Dengan begitu, M tidak perlu dikarantina. (Baca: Seorang Pasien "Suspect" MERS Dirawat di RSPI Sulianti Saroso)

Sebelumnya, bocah M mengalami demam sepulang dari Korea Selatan, 6 Juni lalu, hingga 38,9 derajat dan sakit tenggorokan. Pihak keluarga sempat menginkubasi M selama 14 hari di rumahnya. Namun, panas tinggi yang tak kunjung turun membuatnya terpaksa dirawat intensif di RSPI SS, Senin (22/6/2015) malam.

Secara global, hingga 20 Juni 2015, WHO melaporkan tercatat 1.334 kasus MERS-CoV, dengan 471 pasien di antaranya meninggal dunia.

Hingga kini, Indonesia baru melaporkan kasus-kasus yang dicurigai MERS-CoV di sejumlah daerah, tetapi belum satu pasien pun terbukti positif terkena MERS-CoV.  

Kasus MERS-CoV pertama kali ditemukan di Timur Tengah pada April 2012. Sejak itu, virus ini dikenal mematikan dan mewabah di 26 negara, termasuk Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DJ East Blake Terancam 12 Tahun Penjara akibat Sebar Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Terancam 12 Tahun Penjara akibat Sebar Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Megapolitan
Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Megapolitan
Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Megapolitan
DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Megapolitan
Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Megapolitan
DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Megapolitan
Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Megapolitan
Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com