Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tembak Komplotan Curanmor di Depan Depok Town Square

Kompas.com - 29/06/2015, 09:46 WIB
DEPOK, KOMPAS.com - Aparat kepolisian melepaskan tembakan ke komplotan penjahat di depan Mal Depok Town Square, Depok, Jawa Barat, Minggu (28/6/2015) malam.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti mengatakan Subdit Ranmor mengejar komplotan pencurian kendaraan bermotor.

“Berawal dari informasi bahwa ada mobil Avanza hasil curanmor yang akan ditransaksikan pada Minggu (28/6) malam pukul 21.30 WIB di pom bensin kawasan Cibubur,” ujar Krishna Murti, Senin (29/6/2015) dinihari.

Dia menjelaskan, dalam pengejaran ini, polisi meringkus tiga pelaku, masing-masing berinisial W, E, dan A. Mereka diduga kelompok yang sering beraksi di wilayah Jabodetabek.

Dalam aksinya, mereka mengaku sebagai aparat keamanan. W mengaku sebagai anggota TNI, E mengaku sebagai polisi, sementara A bertugas mencopot GPS.

Menurut Krishna, setelah ketiga pelaku ditangkap dan diinterogasi, polisi mendapatkan identitas dua pelaku. Dua orang itu berinisial D yang merupakan pencuri dan C yang berperan sebagai penadah kendaraan curian.

"Yang bersangkutan (pelaku C) membawa senjata. Anggota kami berusaha memancing menangkap D dan C. Kami membuat janji bertemu di depan Detos. Saat diadakan pengepungan terhadap dua tersangka, keduanya ketakutan dan mencoba lari dengan menggunakan mobil Toyota Innova," kata Krishna.

Saat keduanya kabur, polisi sempat mengeluarkan tembakan peringatan, tetapi komplotan itu tidak mengindahkan. Akhirnya, mobil Toyota Innova tersebut ditembaki oleh anggota karena akan menabrak anggota yang menggerebek.

Penembakan tersebut membuat kedua pelaku tertembak di bagian kaki dan punggung. Mereka telah dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati.

Dari tangan pelaku, polisi menyita barang bukti berupa dua unit mobil diduga hasil curian dan sepucuk senjata api yang masih diselidiki. Aparat Polda Metro Jaya masih mendalami kasus tersebut. (Glery Lazuardi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com