Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Memalak Berkedok "Ngamen", Tujuh Pria Ditangkap di Setiabudi

Kompas.com - 29/06/2015, 19:24 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Polisi menangkap preman yang biasa memalak di angkutan umum. Dalam operasi premanisme pada Senin (29/6/2015), aparat Polsek Metro Setiabudi menjaring tujuh preman yang berkedok pengamen.

"Kami bergerak karena ada laporan masyarakat yang merasa resah akan keberadaan mereka," ujar Kapolsek Metro Setiabudi Ajun Komisaris Besar Arsal Sabhan saat dihubungi, Senin sore.

Alhasil, kepolisian menggelar operasi di dua tempat, yakni Prapatan Kebon Batak Jalan BB, Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan, dan di bawah jembatan Halte Sentra Mulia, Jalan Rasuna Said, Karet, Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan.

"Mereka terbiasa mengamen, tetapi sambil memalak di angkutan umum," ujar Arsal.

Tujuh pria yang ditangkap tersebut adalah DH (22) asal Condet, Jakarta Timur; A alias Panjul (20) asal Condet, Jakarta Timur; RS (18) asal Bulak Kapal, Bekasi; AF (29) asal Menteng Atas, Setiabudi; IC (27) asal Halimun, Manggarai; DH (17) asal Condet, Jakarta Timur; dan IR (20) asal Condet, Jakarta Timur.

Menurut Arsal, dari hasil pengecekan, tidak ada satu pun dari mereka yang membawa senjata tajam. Namun, aksi memalak dan mengancam dari mereka sudah lama meresahkan masyarakat.

Operasi preman ini juga termasuk untuk menjaga situasi kondusif selama bulan Ramadhan. Kepolisian, kata dia, tidak menoleransi setiap bentuk premanisme.

"Tidak boleh ada aksi premanisme. Kami akan galakkan operasi premanisme selama bulan Ramadhan," ujar Arsal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rumahnya Digusur Imbas Normalisasi Kali Ciliwung, Warga: Kita Ikut Aturan Pemerintah Saja

Rumahnya Digusur Imbas Normalisasi Kali Ciliwung, Warga: Kita Ikut Aturan Pemerintah Saja

Megapolitan
KPU Kota Bogor Lantik 30 Anggota PPK untuk Kawal Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Lantik 30 Anggota PPK untuk Kawal Pilkada 2024

Megapolitan
Mau Bikin 'Pulau Sampah', Heru Budi: Sampah Sudah Enggak Bisa Dikelola di Lahan Daratan

Mau Bikin "Pulau Sampah", Heru Budi: Sampah Sudah Enggak Bisa Dikelola di Lahan Daratan

Megapolitan
Polri Gerebek Gudang Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster di Bogor

Polri Gerebek Gudang Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster di Bogor

Megapolitan
Walkot Jaksel: Warga Rawajati yang Terdampak Normalisasi Ciliwung Tidak Ada yang Protes

Walkot Jaksel: Warga Rawajati yang Terdampak Normalisasi Ciliwung Tidak Ada yang Protes

Megapolitan
4 Pelaku Sudah Ditangkap, Mobil Curian di Tajur Bogor Belum Ditemukan

4 Pelaku Sudah Ditangkap, Mobil Curian di Tajur Bogor Belum Ditemukan

Megapolitan
Ketua DTKJ Daftar Cawalkot Tangerang, Janjikan Integrasi Bus Tayo dengan KRL dan Transjakarta

Ketua DTKJ Daftar Cawalkot Tangerang, Janjikan Integrasi Bus Tayo dengan KRL dan Transjakarta

Megapolitan
Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Diserang Begal dengan Diterima Jadi Polisi

Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Diserang Begal dengan Diterima Jadi Polisi

Megapolitan
Polisi Pastikan Hanya 4 Pelaku Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Polisi Pastikan Hanya 4 Pelaku Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Tangisan Ibu Vina Cirebon Saat Bertemu Hotman Paris, Berharap Kasus Pembunuhan Sang Anak Terang Benderang

Tangisan Ibu Vina Cirebon Saat Bertemu Hotman Paris, Berharap Kasus Pembunuhan Sang Anak Terang Benderang

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Korban Sempat Bersetubuh Sebelum Ditinggal Kekasihnya

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Korban Sempat Bersetubuh Sebelum Ditinggal Kekasihnya

Megapolitan
Dishub Tertibkan 127 Jukir Liar di 66 Lokasi di Jakarta

Dishub Tertibkan 127 Jukir Liar di 66 Lokasi di Jakarta

Megapolitan
4 Pencuri Mobil di Bogor Ditangkap, Salah Satunya Residivis

4 Pencuri Mobil di Bogor Ditangkap, Salah Satunya Residivis

Megapolitan
Hati-hati Beli Mobil Bekas, Ada yang Dipasang GPS dan Digandakan Kuncinya oleh Penjual untuk Dicuri

Hati-hati Beli Mobil Bekas, Ada yang Dipasang GPS dan Digandakan Kuncinya oleh Penjual untuk Dicuri

Megapolitan
Casis Bintara yang Diserang Begal di Kebon Jeruk Diterima Jadi Anggota Polri

Casis Bintara yang Diserang Begal di Kebon Jeruk Diterima Jadi Anggota Polri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com