Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Cilincing yang Jadi Korban Hercules Berencana Mudik

Kompas.com - 01/07/2015, 04:21 WIB
Tangguh Sipria Riang

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Yunita (34), warga Komplek TNI AL Dewa Kembar, Jalan Kyai Jalak B 169 Rt 08/01, Semper Timur, Cilincing, Jakarta Utara (Jakut), diketahui memang berencana mudik bersama anak bungsunya Ahmad Wildan Abdullah (3) ke Kepulauan Natuna, Riau.  Namun, beberapa saat jelang ketibaan korban di kampung halamannya, pesawat Hercules C-130 Nomor 1310 yang ditumpanginya justru mengalami kecelakaan di Medan, Sumatera Utara (Sumut), Selasa (30/6/2015) siang.

"Memang biasanya Yunita mudik ke kampungnya di Natuna tiap liburan lebaran. Tahun kemarin, mereka mudik sekeluarga," ujar tetangga sebelah rumah korban, Heni Tri Astuti (40), Selasa malam.

Menurut Heni, bukan tanpa alasan Yunita hanya berangkat bersama anak bungsunya. Pasalnya, sang suami Serda Amir Asmono Abdullah (37) harus mendampingi putri tertua mereka Rima Novita (13) untuk mendaftar sekolah di salah satu SMP di Jakut.

"Anak mereka, Rima, kan baru lulus SD. Jadi mau daftar sekolah ke SMP. Makanya, cuma Yunita sama Wildan aja yang berangkat," tutur Heni.

Sebelumnya diketahui, Hercules naas tersebut bertolak dari Malang, Senin (29/6/2015) menuju Yogyakarta, sebelum mendarat dan bermalam di lanud Halim Perdanakusuma. Keesokan harinya, Selasa pagi, sepuluh penumpang asal Jakarta termasuk kedua korban, ikut penerbangan dengan pesawat tersebut. 

Hal tersebut dibenarkan Komandan Lapangan Udara Halim Perdanakusuma, Marsekal Pertama Umar Sugeng Haryanto. Menurut Umar, kemungkinan beberapa penumpang turun di Medan sebelum pesawat melanjutkan perjalanan ke Tanjung Pinang, Natuna dan berakhir di Kalimantan.

"Di Halim, (pesawat) sempat nginap dan pagi berikutnya baru berangkat lagi. Ada sepuluh orang di daftar penerbangan dari Halim. Bisa saja sudah turunkan. Kita belum dapat info dan masih tunggu berita dari Medan. Tapi, kita sedang cek," ujar Umar, Selasa (30/6/2015).

Pesawat Hercules naas itu jatuh beberapa saat setelah lepas landas dari Lanud Soewondo, Medan. Pesawat hendak menuju Lanud Tanjung Pinang, Kepulauan Riau, dengan misi PAUM (Penerbangan Angkutan Udara Militer).  Namun, baru beberapa menit lepas landas, pesawat jatuh dan menimpa belasan mobil serta rumah warga di Jalan Jamin Ginting, Padang Bulan, Medan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com