Ini merupakan penerbangan pertama TNI AU untuk memulangkan jenazah para korban ke tempat tinggalnya.
Informasi dari Dinas Penerangan TNI AU di Lanud Halim menyebutkan, 11 jenazah ini terdiri dari para korban yang tinggal di wilayah Bandung, Malang, dan Jakarta. Kapten Sandy Permana, pilot pesawat tersebut, termasuk dalam kloter pertama ini.
Sebelas jenazah itu rinciannya yakni dua jenazah atas nama William Habijary (sipil) dan Letda Kal Agus Sriyadi yang akan dibawa ke Jakarta. Wiliam akan dibawa ke tempat tinggalnya di Jalan Branjangan II nomor 14 Lanud Halim. Sedangkan Letda Agus dibawa ke Kompleks Angkasa Lanud Halim.
Sementara itu, lima jenazah yang akan diterbangkan ke Malang adalah Kapten Sandy Permana, Peltu Ngateman, Peltu Yahya Komari, Pelda Agus P, dan Pelda Parijo.
Dua jenazah lain yang dibawa ke Bandung adalah Sertu Aang Subarya dan Serka Kaliman. Adapun dua jenazah lain akan dibawa ke Jogjakarta, namun identitas belum diketahui.
Pihak Dispen TNI AU menyebutkan, jenazah kloter pertama ini diterbangkan dengan pesawat angkut militer. "Diterbangkan dengan pesawat CN-295. Saat ini sudah berangkat dari Medan sekitar satu jam lalu," kata pihak penerangan.
Adapun di Lanud Halim, pihak Angkatan Udara tengah mempersiapkan penyambutan jenazah. Jenazah dari daerah Malang, Bandung, dan Jogjakarta, hanya akan singgah untuk selanjutnya akan diteruskan ke daerah tujuan.
Di Lanud Halim, penyambutan jenazah akan dilakukan dengan upacara militer. Presiden Joko Widodo disebut akan datang menyambut jenazah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.