Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orangtua Tahu Anaknya Dicabuli Guru Setelah Digunjingkan Tetangga

Kompas.com - 01/07/2015, 21:17 WIB
Jessi Carina

Penulis

BEKASI, KOMPAS.com - DE, orangtua murid yang dicabuli oleh gurunya mengaku mengetahui pencabulan yang dialami putrinya, WD (12), setelah menjadi bahan pembicaraan oleh tetangga sekitar. Kabar pencabulan ini cepat beredar karena letak sekolah WD dengan kontrakan keluarganya sangat berdekatan.

"Awalnya juga ibu-ibu sini. Mereka juga tahu dari katanya-katanya anak sekolah," ujar DE di Bekasi, Rabu (1/7/2015).

DE mengatakan tetangganya ketika itu sempat tidak mempercayai ucapan para siswa yang mengatakan WD telah dicabuli oleh gurunya, SB.

Karena penasaran, akhirnya para tetangga menanyakan hal tersebut langsung kepada WD. "Jadi anak saya disidang. Ditanyain 'kamu diapain sama guru kamu?'," ujar DE.

Setelah mengetahui bahwa kabar itu benar, para tetangga sempat bingung untuk memberitahu DE secara langsung. Mereka mencari cara agar kabar yang mereka sampaikan tidak menyinggung perasaan DE.

Kata DE mereka mencari waktu yang tepat untuk berbicara kepadanya. Setelah mendengar cerita para tetangga, DE mengaku kaget dan tidak percaya.

"Masa ada yang bilang anak saya pacaran sama gurunya," ujar DE. Akan tetapi, DE pun memilih untuk menanyakan hal tersebut langsung kepada WD. Setelah dibujuk, WD pun mengaku dan menceritakan semua yang dia alami kepada sang ibu.

Sebelumnya, WD yang berusia 12 tahun terpergok sedang melakukan hubungan suami istri dengan guru olahraganya SB di kamar mandi sekolahnya yang berlokasi di kawasan Bekasi Timur. WD dan SB dipergoki oleh teman-teman WD sendiri.

Ketua KPAI Kota Bekasi Syahroni, mengatakan bahwa hubungan tersebut telah dilakukan WD dan SB sebanyak empat kali. Kejadian pertama terjadi sekitar setahun yang lalu.

"Waktu itu awalnya si anak dipaksa sama gurunya," ujar Roni. Setelah itu, kata Roni, SB mengingatkan WD bahwa setelah berhubungan suami istri, WD sudah berstatus pacar SB.

Awalnya terpaksa, hubungan antara guru dan murid itu pun menjadi memiliki dasar suka sama suka. [Baca: Kehabisan Uang, Orangtua Cabut Laporan Guru yang Cabuli Putrinya]

Sebab, SB memiliki sikap yang perhatian kepada WD. Meski atas dasar suka sama suka, SB tetap dilaporkan ke polisi setelah kejadian tersebut diketahui warga.

Setelah itu, SB ditahan dan diproses secara hukum. Akan tetapi, SB sebentar lagi akan bebas karena DE telah mencabut laporannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Megapolitan
Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Megapolitan
Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Megapolitan
Teror Begal Bermodus 'Debt Collector', Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Teror Begal Bermodus "Debt Collector", Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Megapolitan
Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Megapolitan
Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Megapolitan
Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Megapolitan
Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Megapolitan
Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Megapolitan
Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Megapolitan
Remaja Diperkosa Staf Kelurahan, Pelaku Belum Ditangkap 2 Tahun Usai Kejadian

Remaja Diperkosa Staf Kelurahan, Pelaku Belum Ditangkap 2 Tahun Usai Kejadian

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com