"Jadi enggak hanya di jalur mudik saja, di perumahan pun bisa kita bangun pos," ujar Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Polresta Bekasi Kota Ajun Komisaris Siswo di Mapolresta Bekasi Kota, Selasa (7/7/2015).
Siswo mengatakan polisi saat ini sedang meminta ketua RT dan RW setempat mendata jumlah warga yang mudik di wilayah tertentu. Data tersebut menjadi bahan pertimbangan polisi untuk membangun posko.
Apabila suatu kompleks perumahan tidak memiliki sistem pengamanan yang baik selama libur Lebaran, sementara banyak warga yang pulang kampung, polisi yang akan menjaga.
Siswo mengatakan polisi akan berpatroli rumah-rumah yang kosong setiap harinya. Mereka akan berpatroli secara berkala untuk memastikan tidak ada orang asing yang membobol masuk ke rumah warga.
"Jadi polisi lihatin aja satu-satu rumah yang ditinggal penghuninya, misalkan satu hari kita patroli dua kali," ujar Siswo.
Sementara itu, Kepala Bagian Operasional Komisaris Hersiantony meminta masyarakat yang tidak mudik untuk membantu mengawasi rumah tetangga yang ditinggal mudik.
Hal itu dinilai bisa mencegah hal-hal yang tidak diinginkan seperti pencuri di wilayah itu. "Tetangga juga harus bantu memperhatikan," ujar Hersiantony.
Dalam Operasi Ketupat Jaya nanti, polisi telah mengatur tempat-tempat yang harus dijaga selama musim mudik lebaran. Di antaranya seperti kantor pemerintahan, tempat ibadah, tempat hiburan, terminal atau stasiun, bank, mal, dan pusat perbelanjaan.
Selain itu, lokasi rawan kebut liar, perumahan yang ditinggal mudik, lokasi rawan tawuran, lokasi rawan street crime, dan tempat pemberangkatan mudik bareng juga akan dijaga.
"Supaya engga ada copet, jangan sampai orang mau berangkat mudik malah udah kehabisan uang," ujar Hersiantony.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.