Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komunikasi Pemprov DKI dan DPRD Kaku, PKS Khawatir APBD 2016 Pakai Pergub Lagi

Kompas.com - 09/07/2015, 21:26 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Selamat Nurdin mengimbau Pemerintah Provinsi DKI serta DPRD DKI lebih banyak bertemu dalam sebuah forum, seperti silaturahmi. Sebab, menurut dia, hubungan komunikasi yang terjalin antara Pemprov DKI dan DPRD sebagai dua mitra masih sangat kaku.

Terlebih setelah peristiwa terungkapnya anggaran siluman pada RAPBD 2015. Kakunya hubungan Pemprov DKI dengan DPRD DKI, kata Selamat, dapat terlihat dari suasana buka puasa bersama yang diselenggarakan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, di rumah dinas gubernur, Jalan Taman Suropati Nomor 7, Jakarta, Kamis (9/7/2015). 

"Pertemuan seperti ini jarang sekali dilakukan, apalagi setelah turbulensi yang terjadi di DPRD dengan DKI. Recovery-nya kurang dan menyebabkan proposal pembangunan Jakarta terhambat. Lihat saja, Pak Ferrial (Wakil Ketua DPRD Ferrial Sofyan) beri sambutannya sebentar, Pak Oding (Ketua fraksi Partai Golkar Zainuddin) juga tumben banget kasih sambutan sebentar, cuma Pak Bestari (Ketua fraksi Nasdem Bestari Barus) yang sudah enggak kaku," kata Selamat. 

Untuk membangun Jakarta, lanjut dia, membutuhkan harmonisasi antara Pemprov DKI dan DPRD DKI.

Komunikasi kedua instansi pemerintah itu diperlukan ketika membahas Kebijakan Umum Anggaran Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUAPPAS), pembangunan moda transportasi massal, serta pembahasan APBD Perubahan.

Sehingga membutuhkan lebih banyak pertemuan untuk mencairkan hubungan yang kaku antar kedua belah pihak. "Kalau tidak ya saya khawatir KUAPPAS APBD 2016 pakai pergub lagi. Tetapi semoga tidak ya, mudah-mudahan ini momentum bagus untuk membina komunikasi yang baik ke depannya," kata Selamat. 

Adapun dalam buka puasa bersama yang diselenggarakan Basuki, hampir semua pimpinan fraksi partai memenuhi undangan tersebut.

Namun fraksi Partai Gerindra dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tidak menghadiri jamuan buka puasa bersama itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com