Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PT Mandom Percayakan Penyelidikan Kasus Ledakan kepada Polisi

Kompas.com - 12/07/2015, 19:20 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - PT Mandom Indonesia menyatakan akan bekerja sama dengan kepolisian terkait kasus ledakan yang terjadi di salah satu bangunan di perusahaan itu. Penyelidikan untuk mengetahui sebab terjadinya ledakan yang menewaskan enam korban jiwa dan melukai sekitar 52 orang lainnya.

"Kami akan kooperatif dengan kepolisian, (perlu) data apa, kualitas pipa pun dari pemborong akan kami sampaikan," kata Direktur Factory 1 PT Mandom Indonesia, Tugiyono, kepada wartawan dalam jumpa pers di Hotel Mahakam, Jakarta Selatan, Minggu (12/7/2015).

Pihaknya berjanji akan membantu kepolisian dalam menyelidiki kasus ini. Sampai saat ini, pihak perusahaan belum dapat mengumumkan apa penyebab ledakan, apakah karena masalah pada instalasi atau kelalaian. PT Mandom menyerahkan penyelidikan tersebut pada aparat berwajib.

Presiden Direktur (CEO) PT Mandom Indonesia, Muhammad Makmun Arsyad, mengatakan, ledakan terjadi pada Jumat (10/7/2015) tepatnya pukul 09.18 di sebagian area produksi perusahaan tersebut.

Yang terbakar adalah area pengisian produk aerosol yang menggunakan gas. Diduga, lanjutnya, kebakaran dipicu oleh ledakan gas di perusahaan itu.

"Namun saat ini penyebab yang pasti dari ledakan belum dapat dipastikan dan sedang dalam penyelidikan yang berwenang," ujar Makmun.

Adapun kebakaran yang terjadi di PT Mandom Indonesia Tbk itu menewaskan lima orang pekerja pabrik tersebut. Lima korban tewas mengalami luka bakar yang mencapai 100 persen. Terakhir, salah seorang korban luka juga meninggal dunia pada Minggu pagi di RS Pusat Pertamina.

Hingga saat ini, masih sekitar 52 orang masih dirawat dalam kasus tersebut. Para korban dirawat dibeberapa rumah sakit seperti RSCM, RSPP, dan lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Megapolitan
Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja 'Citayam Fashion Week' Pindah ke Kota Tua

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com