Kepala Dinas Kebersihan DKI Isnawa Adji mengatakan control room itu rencananya akan terealisasi akhir tahun ini dan telah dianggarkan dalam APBD DKI 2015.
"Tahun ini, Dinas Kebersihan akan mencoba membuat control room yang akan memasang banyak layar. Di sana dapat menggambarkan pergerakan GPS (global positioning system) truk-truk sampah serta mengontrol alat berat kami yang ditempatkan di kali, waduk, sungai, dan danau," kata Isnawa, di Balai Kota, Senin (13/7/2015).
Control room itu juga dapat menganalisis penggunaan bahan bakar minyak oleh truk sampah. Control room bisa memetakan serta mengawasi persebaran petugas penyapu jalanan Dinas Kebersihan. [Baca: Takut Dipecat Ahok, Kadis Kebersihan Janji Tak Lagi Sewa Truk Sampah dari Swasta]
Tak hanya penyapu jalan, petugas kebersihan yang bertugas di badan air, kali, waduk, sungai, dan danau juga akan diawasi.
Sekitar 1.000 truk baru yang akan dimiliki DKI telah terkoneksi dengan GPS. Suku Dinas Kebersihan serta Kepala Seksi Kebersihan di tiap Kecamatan juga telah memiliki data jumlah truk, nomor polisi, serta jalur truk yang akan dilintasi.
"Nah nanti dengan GPS akan memudahkan kami untuk, misalnya target truk ini sudah harus sampai di Bantargebang jam berapa dan balik lagi dalam kisaran waktu kapan. Jadi enggak ada lagi truk-truk DKI yang 'ngamen-ngamen' belok-belok enggak jelas, lari kesana kemari. Kalau ada yang berbuat begitu ya, kami pecat sopirnya," kata Isnawa.
Dinas Kebersihan tidak akan lagi menyewa truk sampah dari swasta mulai 1 Januari 2016 mendatang. Pada bulan Oktober ini, akan ada sebanyak 355 truk baru bermerek Hino yang beroperasi.
Ratusan truk itu sudah dibeli menggunakan anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) DKI 2015 serta pembelian menggunakan e-katalog.
Menjelang akhir tahun, Bappeda juga akan mengalokasikan bantuan tambahan anggaran di APBD Perubahan 2015 untuk pembelian sekitar 600-650 truk sampah. Truk sampah yang dibeli dilengkapi dengan GPS dan alat penampung air kotor.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.