JAKARTA, KOMPAS.com - Tidak lama lagi, hari raya Idul Fitri segera tiba. Serangkaian tradisi Lebaran seperti ritual bermaaf-maafan, bersilaturahim dengan kerabat, sampai menyantap hidangan favorit menjadi bagian yang ditunggu di hari itu.
Tanpa terkecuali Wakil Ketua DPRD Mohamad Taufik. Ternyata, ketua DPD Gerindra Jakarta itu memiliki tradisi khusus dalam merayakan Lebarannya. Apalagi kalau bukan pulang ke rumah orangtua yang terletak tidak jauh dari kediamannya sendiri yaitu di Tanjung Priok.
"Sebenarnya dibilang mudik enggak juga. Orang jaraknya dekat. Saya selesai Sholat Ied langsung ke rumah ibu saya di Tanjung Priok, di sana kan kumpul semua saudara," ujar Taufik kepada Kompas.com, Rabu (15/6/2015).
Taufik menceritakan, setelah dia dan sanak saudara berkumpul di rumah ibu, mereka semua akan berangkat menuju Rangkasbitung, Banten. Di sana mereka akan berziarah ke makam ayahanda.
Taufik mengaku rindu sekali berada di sana. Ia juga mengaku terkenang dengan hidangan penuh kenangan, yang hanya dibuat keluarganya di Rangkas Bitung pada Idul Fitri.
"Di sana ada makanan khas yang dibuatnya hanya selama puasa aja, namanya apem putih. Enak banget deh, saya rindu sekali makanan itu," ujar Taufik.
Meski sudah bertahun-tahun, Taufik mengatakan rasa dari kue apem putih itu tidak berubah. Rasanya khas sama seperti ketika kue itu pertama kali ia cicipi ketika masih kecil. Ternyata bukan hanya itu saja hidangan khusus yang disantap Taufik dan keluarga saat Lebaran.
Pada umumnya, hidangan Lebaran hanya berupa ketupat dan opor ayam. Menu lain yang biasa ada di meja pada hari itu adalah sambal goreng ati, rendang, dan juga semur daging. Tetapi, buka ketupat yang ditunggu-tunggu oleh Taufik.
"Biasanya kami makan uli sama semur daging sapi. Mantep deh rasanya," ujar Taufik.
Taufik mengatakan, semua hidangan pelepas rindu saat Lebaran itu sepenuhnya dibuat oleh keluarganya. Itu sebabnya, rasa semua hidangan tidak pernah berubah dan menjadi hidangan yang ditunggu-tunggu tiap Lebaran.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.