Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Jaktim Akan Bongkar Gedung GKPI pada Sabtu Pekan Ini

Kompas.com - 23/07/2015, 17:50 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah Kota Jakarta Timur (Pemkot Jaktim) memutuskan akan membongkar bangunan yang selama ini dijadikan tempat ibadah jemaat Gereja Kristen Protestan Indonesia (GKPI) di Cipinang Muara, Jatinegara, Jakarta Timur.

Rencana pembongkaran akan dilakukan pada Sabtu 25 Juli 2015 besok. Hal ini disampaikan Wali Kota Jakarta Timur, Bambang Musyawardhana kepada wartawan usai melakukan rapat bersama pihak GKPI, tokoh agama, Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB), para pejabat Pemkot Jaktim, TNI, dan kepolisian di kantor Wali Kota Jakarta Timur, Kamis (23/7/2015).

Menurut Bambang, bangunan tersebut sebenarnya telah disegel sejak tahun 2013 oleh Dinas Pengawasan dan Penertiban Bangunan Provinsi DKI Jakarta.

Selama dua tahun sampai dengan saat ini, pihak GKPI sudah diberi kesempatan untuk mengurus izin. Tetapi, tidak ada surat izin yang diurus. Hanya ada surat permohonan ke pihak kelurahan setempat. [Baca: Wali Kota Jaktim Yakin Pembongkaran Gereja GKPI Tak Akan Ganggu Keamanan]

"Jadi kita itu sekarang sudah batas waktu sangat toleransi, jadi kita akan menertibkan bangunan di Jalan Catur Tunggal, tanggal 25. (Kita) bongkar," kata Bambang, kepada wartawan, Kamis sore. [Baca: Penjelasan Wali Kota Jakarta Timur soal Gereja GKPI yang Akan Dibongkar]

Kepala Suku Dinas Tata Ruang Kota Jakarta Timur, Samsul Icsan mengatakan, pihaknya akan melakukan pembongkaran paksa. Surat peringatan 1 dan 2, penyegelan sampai, surat perintah bongkar sudah dikeluarkan sejak tahun 2013. Tetapi, pihak gereja tidak melakukan pengurusan izin. Termasuk melakukan pembongkaran sendiri bangunan.

"Sampai saat ini belum ditindaklanjuti dengan membongkar sendiri atau dia mengurus izin. Jadi kita akan laksanakan tindakan penertiban berupa bongkar paksa," ujar Samsul, pada kesempatan yang sama. [Baca: Pengurus GKPI Bungkam soal Hasil Pertemuan dengan Wali Kota Jaktim]

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tetap akan membongkar Gereja Kristen Protestan Indonesia (GKPI) di Jatinegara, Jakarta Timur. Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama menegaskan, bangunan dengan jenis apa pun akan dibongkar jika tidak memiliki izin. [Baca: Ahok Akan Bongkar Gereja di Jatinegara karena Tak Memiliki Izin]

"Saya sudah kasih tahu Pak Wali Kota kalau gereja itu enggak ada izin. Kalau memang tempat ibadah sudah berdiri lama, ya dibuat izinnya. Kalau dia enggak buat izinnya, itu melanggar, tetap kami bongkar. Kami tidak mau jika (keputusan) dibongkar atau tidak (karena) dipengaruhi oleh tekanan orang. Tidak ada urusan. Ini negara ada konstitusi, ada aturan," ujar Ahok, sapaan Basuki, di Balai Kota DKI, Rabu (22/7/2015) malam

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com